BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik Lebaran tahun ini.
Namun, dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).
Hal itu menyikapi keputusan pemerintah pusat yang tidak melarang masyarakat untuk mudik.
"Pada dasarnya apa pun sekarang boleh, asal 3M," ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam keterangan resmi, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Jabar Bebas Zona Merah, Wagub Uu Optimistis Sekolah Tatap Muka Digelar Juli
Menurut Emil, pelonggaran aktivitas dimungkinkan mengingat ada sejumlah perbaikan dalam penanganan Covid-19.
Kelebihan tahun ini, pemerintah memiliki teknologi pengetesan antigen yang tidak ada pada 2020.
Dengan demikian, pengetesan bisa dilakukan dengan cepat, baik dalam perjalanan maupun di tempat tujuan.
Stok antigen hingga PCR saat ini juga masih melimpah.
"Kelebihan tahun 2021 dibanding tahun 2020 ada dua, yaitu kita punya teknologi antigen yang melimpah untuk pengetesan di jalan. Dulu kan tidak ada, PCR juga melimpah," tutur Emil.
Baca juga: Profil Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna
Alasan lainnya, vaksinasi sudah gencar dilakukan di berbagai daerah.
Untuk itu, ia tidak mempermasalahkan mudik Lebaran dilakukan tahun ini, dengan catatan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menghindari potensi penularan.
"Vaksinasi sudah gencar hingga berjuta-juta orang sudah divaksin. Dua peristiwa ini tidak terjadi di 2020. Jadi saya tidak masalah silaturahim mudik dibolehkan, asal saat ketemu di kampung dan di perjalanan hindari potensi penularan dengan disiplin prokes," kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Pemerintah Tidak Melarang Mudik, Ini Tanggapan Gubernur Sumsel
Seperti diberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2021.
Pemerintah tidak melarang mudik, karena akan ada mekanisme protokol kesehatan ketat yang disusun bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Salah satunya, Kemenhub dan Satgas Covid-19 akan berkoordinasi dalam hal tracing kepada masyarakat yang bepergian.
Kendati demikian, Budi menegaskan bahwa Kemenhub juga tetap memperhatikan isu strategis yang muncul apabila mudik dilaksanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.