Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiswa IAIN Bone Usai Diksar Mapala Bertambah Jadi 16 Orang

Kompas.com - 18/03/2021, 11:31 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Tewasnya Irsan (19) mahasiswa semester 2 Jurusan Prodi Hukum Tata Negara, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terus diusut aparat kepolisian.

Polisi telah menetapkan 16 tersangka setelah mengelar gelar perkara sebanyak dua kali.

Ke-16 tersangka terdiri dari panitia pelaksana maupun anggota Mapala IAIN Bone setelah menggelar gelar perkara pada Rabu (17/3/2021) pukul 16.00 Wita di ruang rapat Gelar Perkara Reskrim Polres Bone.

"Sebelumnya ada lima tersangka dan ada tambahan 11 orang tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang kami gelar kemarin sore" kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf, melalui pesan singkat pada Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Mahasiswa IAIN Bone Tewas Usai Diksar Mapala, Rektor Bantah Ada Kekerasan

Dalam gelar perkara tersebut terungkap terjadi kekerasan terhadap peserta dalam diksar mapala yang digelar selama 8 hari sejak Jumat, (5/3/2021) di Dusun Coppobulu, Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone yang mengakibatkan Irsan meninggal dunia.

Ke-16 tersangka tersebut masing masing  berinisial SY, FA, SA, TA, AR, SU, AS, AZ, FI, SA, RA, KA, SA, NA dan HA serta YU.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E. Zulpan menyatakan, belasan tersangka ini sebelumnya ditangkap di berbagai lokasi di wilayah hukum Polres Bone dan terlibat kasus penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Ini terkait dugaan tindak pidana barang siapa yang di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang dan jika ia sengaja yang dilakukannya itu menyebakan luka, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 170 Ayat 1 dan 2 KUHP,” kata E. Zulpan dalam rilis,Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Mahasiswa IAIN Bone Tewas Usai Diksar Mapala, 5 Orang Jadi Tersangka

Zulpan menyatakan, belasan tersangka ini akan menjalani pemeriksaan medis dan akan ditempatkan di sejumlah sel tahanan di beberapa Polsek sejajaran Polres Bone sebagai bagian dari protokol kesehatan.

"Karena masih masa pandemi maka para tersangka ini akan disebar di sejumlah Polsek" kata Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com