Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Romo Yohanes Ajak Warga Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 1 Km, Sisihkan Uang Derma Rp 2 Juta

Kompas.com - 18/03/2021, 07:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Romo Yohanes Oki, Pastor Paroki Gereja St Petrus Lurasik, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, memimpin umatnya memperbaiki jalan yang rusak.

Biarawan Katolik itu bersama umatnya menutupi kubangan di jalan sepanjang hampir satu kilometer. Jalan itu berada dari Kantor Camat Biboki Utara hingga pertigaan Gereja Lurasik.

Ruas jalan kabupaten ini sudah puluhan tahun tak tersentuh dan luput dari perhatian pemerintah Kabupaten TTU.

Akibat puluhan tahun tidak diperbaiki, jalan yang diaspal pada 1995 ini dipenuhi kubangan yang dalam. Kerusakan itu membuat pengguna jalan kesulitan melintas.

Pria yang akrab disapa Romo Jhon itu mengaku turun tangan menggunakan sekop dan meratakan material berupa batu ke lubang di badan jalan.

Baca juga: 4 Narapidana Kabur, Plt Kepala Rutan Ambon Akui Ada Petugas Jaga yang Ketiduran

Menurutnya, aksi itu dilakukan karena banyak umat yang mengeluh kesulitan berangkat ke sekolah dan gereja. Sebab, jalan yang hendak mereka lintasi berubah menjadi "kolam" dengan kedalaman hampir 30 centimeter.

Karena mendengar banyak keluhan dari masyarakat, Romo Jhon menyisihkan sejumlah uang derma untuk kegiatan tersebut.

"Ini murni inisiatif saya dengan umat di sekitar sini," kata Jhon kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/3/2021).

Menurutnya, tiga truk yang digunakan mengangkut material dibayar ala kadarnya untuk kebutuhan bahan bakar.

Sebab, uang derma yang disisihkan untuk kegiatan itu sebesar Rp 2 juta.

 

Karena keterbatasan dana, Jhon meminta bantuan dari salah satu umat yang memiliki truk.

“Setelah banyak umat mengeluh karena kesulitan antar anak ke sekolah dan saat ke Gereja, saya mulai sisihkan uang derma dan setelah dihitung bisa untuk biaya isi bensin salah satu umat yang memiliki truk. Sementara untuk tenaga untuk meratakan material kita ramai-ramai kerja,” kata Jhon.

Jhon mengaku, sudah belasan tahun bertugas di wilayah itu, namun jalan tersebut tak pernah diperhatikan.

Ia berharap, melalui aksi bersama umatnya, pemerintah kabupaten TTU dapat membuka hati dan pikiran untuk memperbaiki jalan. 

Selama ini, kata dia, akses jalan itu sangat membantu masyarakat, mengingat Lurasik merupakan salah satu daerah lumbung padi di kabupaten TTU.

Baca juga: Ibu Gubernur Tidak Ingin Keluarga Korban Covid-19 di Jatim Kecewa, maka Diberi Santunan dari APBD

“Apa yang saya lakukan merupakan rasa prihatin saya karena ini jalan umum dan banyak yang gunakan jalan ini namun jalan ini sudah berlumpur dan dipenuhi genangan air yang cukup dalam sehingga saya mengambil sikap untuk menolong dengan cara saya sendiri,” kata Jhon.

“Harapan kita, dengan aksi kecil ini kita membantu pemerintah untuk berpikir lebih baik tentang kondisi jalan raya yang sudah sekian tahun tidak diberi perhatian," ujar dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten TTU Yanuarius Salem mengatakan, pihaknya akan menangani ruas jalan tersebut, namun dilakukan secara bertahap.

Yanuarius menyebut, ruas jalan yang diperbaiki Romo Yohanes dan umatnya itu merupakan bagian dari Jalan Manufui-Lurasik. 

 

Titik 0 jalan itu berada di Manufui, Kecamatan Biboki Selatan. Sementara titik akhirnya di Lurasik, Kecamatan Biboki Utara.

Jalan tersebut memiliki total panjang sekitar 24 kilometer.

"Memang pada titik yang dimaksud, sudah lama tidak ditangani. Tapi bukan berarti ruas jalan ini tidak ditangani. Kita tangani bertahap dan belum sampai pada lokasi itu," ujar Yanuarius.

Baca juga: Mantan Walkot Kupang Jonas Salean Divonis Bebas Terkait Kasus Bagi-bagi Tanah Pemerintah

Yanuarius menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan ruas jalan itu ditangani menggunakan dana alokasi khusus, tapi belum terakomodasi.

"Tahun 2015, 2016, kita tangani, hanya titiknya belum sampai Lurasik. Tahun 2019 kami usul untuk di tangani dengan dana alokasi khusus, tapi alokasi anggarannya tidak cukup. Demikian pula tahun 2020 kami usul lagi, tapi hal yang sama," kata Yanuarius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com