Karena keterbatasan dana, Jhon meminta bantuan dari salah satu umat yang memiliki truk.
“Setelah banyak umat mengeluh karena kesulitan antar anak ke sekolah dan saat ke Gereja, saya mulai sisihkan uang derma dan setelah dihitung bisa untuk biaya isi bensin salah satu umat yang memiliki truk. Sementara untuk tenaga untuk meratakan material kita ramai-ramai kerja,” kata Jhon.
Jhon mengaku, sudah belasan tahun bertugas di wilayah itu, namun jalan tersebut tak pernah diperhatikan.
Ia berharap, melalui aksi bersama umatnya, pemerintah kabupaten TTU dapat membuka hati dan pikiran untuk memperbaiki jalan.
Selama ini, kata dia, akses jalan itu sangat membantu masyarakat, mengingat Lurasik merupakan salah satu daerah lumbung padi di kabupaten TTU.
Baca juga: Ibu Gubernur Tidak Ingin Keluarga Korban Covid-19 di Jatim Kecewa, maka Diberi Santunan dari APBD
“Apa yang saya lakukan merupakan rasa prihatin saya karena ini jalan umum dan banyak yang gunakan jalan ini namun jalan ini sudah berlumpur dan dipenuhi genangan air yang cukup dalam sehingga saya mengambil sikap untuk menolong dengan cara saya sendiri,” kata Jhon.
“Harapan kita, dengan aksi kecil ini kita membantu pemerintah untuk berpikir lebih baik tentang kondisi jalan raya yang sudah sekian tahun tidak diberi perhatian," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten TTU Yanuarius Salem mengatakan, pihaknya akan menangani ruas jalan tersebut, namun dilakukan secara bertahap.
Yanuarius menyebut, ruas jalan yang diperbaiki Romo Yohanes dan umatnya itu merupakan bagian dari Jalan Manufui-Lurasik.