Dedy, warga di Panggreman, Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur terpaksa meninggalkan jenazah istri di kamar berjam-jam karena kesulitan mengurus pemakaman sendirian.
Usai menemukan istrinya meninggal dunia sepulang kerja pukul 15.00 WIB, Minggu (14/3/2021), Dedy lalu membawanya ke rumah sakit.
Dedy dan jenazah istrinya yang bernama Indah Kusaeni kembali ke kos pukul 01.00 WIB, Senin (15/3/2021).
Kemudian dia harus mondar-mandir mengurus tempat pemakaman, mencari pinjaman uang hingga mencari ambulans.
"Saya tidak punya uang untuk biaya rumah sakit sehingga cari-cari pinjaman. Ini saja belum selesai, termasuk untuk area makam karena harus beli," terangnya.
Terpaksa, jenazah sang istri pun ditinggalkan di rumah kos selama hampir 24 jam.
Baca juga: Suami Terpaksa Tinggalkan Jenazah Istri di Kos untuk Cari Pinjaman Biaya Pemakaman, Ini Ceritanya
Mulai dari Dirut Bulog Budi Waseso, Sekjen Kementerian Pertanian Momon Rusmono hingga anggota Komisi IV Endang Setyawati Thohari turut memborong dagangannya.
Dia saat itu diajak anggota DPR Dedi Mulyadi berjualan di gedung DPR RI.
Ternyata ajakan itu berawal saat Dedi melihat Aldi berjualan di Purwakarta.
Dia heran karena jarak rumah Aldi di Subang ke Purwakarta mencapai 57 kilometer.
Dedi semakin heran saat mengetahui alasan Aldi berjualan.
"Dia jualan untuk beli HP untuk kakaknya. Luar biasa," ucap Dedi.
Baca juga: Kisah Bocah Aldi, Jual Cilok Tempuh 57 Km demi Beli HP untuk Kakak, hingga Tembus Gedung DPR RI