Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bang Jack, Eks Napiter Perakit Bom Bali 1 yang Kini Sukses Jualan Soto

Kompas.com - 17/03/2021, 19:41 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Joko Tri Harmanto (45) atau akrab disapa Bang Jack adalah mantan narapidana kasus terorisme (napiter).

Dia dipenjara selama 4,5 tahun karena terlibat dalam kasus bom Bali 1 pada tahun 2002.

Dia saat itu dikenai pasal menyembunyikan informasi dan barang bukti.

Bang Jack kemudian bebas pada tahun 2008 dan sekarang menekuni bisnis kuliner soto.

Bang Jack menceritakan, dirinya terlibat dalam serangkaian pengeboman di Bali bermula saat ikut menjadi relawan dalam kerusuhan Ambon tahun 1999.

Setelah kembali dari Ambon ke Solo, Bang Jack bersama teman-temannya alumni relawan Ambon berpikir bagaimana membantu warga muslim di sana agar tidak dizalimi.

"Dalam arti dizalimi itu seperti di Ambon banyak umat Islam yang dibantai, kemudian di Bosnia, Afghanistan. Apa bentuk empati kita, kerja nyata kita membela kaum muslimin," katanya mengawali kisahnya saat ditemui di warung soto miliknya bernama "Bang Jack" di Gang Kurma 6, Tangkil Baru, Manang, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Subur Sugianto, Napi Teroris Kasus Bom Bali II Meninggal Dunia

Sebagai bentuk empatinya itu, Bang Jack bersama seniornya Dulmatin, Mukhlas dan Imam Samudera terlibat dalam pengeboman di Bali.

"Saya terlibatnya di situ (Bom Bali 1). Saya sebagai pemegang waktunya (timer) dan perakit bom," ungkap dia.

Dikatakan Bang Jack, dari kecil dirinya sudah memiliki keahlian di bidang elektronika.

Ia mengaku pernah kuliah di salah satu kampus swasta di Yogyakarta jurusan teknik elektro selama satu tahun.

"Dari kecil saya ikut kakak saya. Kakak saya itu kan servis radio, tape, di desa. Dengan keahlian itu ditambah lagi ketemu dengan Dulmatin saya ditugasi untuk bikin timer bom 15 menit tergantung permintaan," kata dia.

Sebelum terlibat melakukan pengeboman di Bali, dia mengaku bom buatannya pernah beberapa kali diuji coba di Ambon dan Poso.

"Intinya saya di bagian timer-nya belajar langsung dengan Dulmatin. Kalau tentang meramunya saya belajar langsung dengan Dr Azhari," ungkap bapak enam anak ini.

Baca juga: Seorang Napi Teroris Bebas dari Lapas Porong, Pernah Suplai Bahan Peledak ke Poso

Setelah melakukan pengeboman di Bali tahun 2002, Bang Jack sempat buron ke beberapa kota bersama seorang temannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com