Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kedatangan Jokowi ke Makassar, Mahasiswa Bakar Ban dan Tutup Jalan

Kompas.com - 17/03/2021, 18:11 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa turun ke jalan dan menggelar aksi menolak rencana kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka kunjungan kerja di Kota Makassar.

Aksi yang dilakukan Aliansi Gerakan Mahasiswa Syariah Bersatu Universitas Islam Negeri Makassar digelar di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Rabu (17/3/2021).

Mahasiswa menutup kedua ruas jalan dan membakar beberapa ban bekas di jalan ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Jokowi selama ini.

Baca juga: Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Makassar dan Tana Toraja


Koordinastor aksi Muhammad Zikra mengatakan, ada beberapa kebijakan pemerintahan Jokowi yang saat ini sangat menyengsarakan rakyat.

Salah satunya adalah Perpres Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Zikra menyebut poin pelonggaran limbah B3 bertentangan dengan UUD RI 1945 pada Pasal 28A sampai 28J yang mengatur persoalan hak asasi manusia (HAM).

"Kami menganggap jika ada peraturan seperti itu, itu tidak lagi mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan orang-orang di sekitar tambang," ujar Zikra.

Baca juga: Plt Gubernur Sulsel Sebut Banjir Makassar akibat Perumahan Tutupi Aliran Sungai

Selain itu, kata Zikra, demonstran juga menyoroti kebebasan berpendapat di era Jokowi yang mengalami degradasi yang sangat signifikan.

Padahal, kata Zikra, Jokowi sendiri pernah menyebut dirinya senang dikritik dan tidak membatasi warga dalam berpendapat. 

"Karena pernyataan Pak Jokowi sendiri yang mengatakan suka dikritik, tapi apa yang kemudian terjadi ketika teman-teman mengkritik kinerja jokowi, ada beberapa tindakan yang kemudian di luar dari statemen Jokowi itu sendiri," ujar dia.

Terakhir, Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Sastra UIN ini juga mengungkapkan alasan massa aksi menolak kedatangan Jokowi lantaran di era Jokowi pendidikan terlalu dikomersilkan yang menyebabkan belum ada pemerataan di beberapa daerah di Indonesia.

"Ada banyak dari Sabang sampai Merauke itu tidak menikmati pendidikan sampai hari ini. Itu tidak relevan dengan uud 1945 yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa," tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja di dua daerah di Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021).

Dua daerah tersebut ialah Kota Makassar dan Kabupaten Tana Toraja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com