BLITAR, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur menggerebek sebuah tempat karaoke di Jalan Veteran, Kota Blitar, karena dugaan kasus prostitusi pada pekan lalu.
Ketua RT setempat, Djaelani mengaku, baru mengetahui adanya penggerebekan itu dari warga yang bekerja sebagai tukang parkir di tempat karaoke tersebut.
"Baru dengar kabar itu kemarin dari orang sini yang biasa jaga parkir di karaokean itu," ujar Djaelani saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/3/2021).
Berdasarkan informasi yang didapatnya, polisi menangkap sejumlah orang saat penggerebekan tempat karaoke tersebut. Salah satunya, seorang perempuan yang biasa dipanggil "mami".
"Informasi yang saya terima, orang yang biasa dipanggil Mami dibawa polisi," ujarnya.
Djaelani mengatakan, karaoke tersebut memang beroperasi malam hari. Namun, ia mengaku tak tahu persis karaoke itu buka mulai jam berapa.
Baca juga: Tempat Karaoke yang Diduga Ada Praktik Prostitusi Digerebek Polda Jatim
Sebab, Djaelani tak biasa keluar rumah setelah lewat pukul 21.00 WIB. Sehingga, ia tak tahu jam operasional karaoke tersebut.
Djaelani mengatakan, karaoke itu mulai beroperasi di wilayah itu sekitar tiga atau empat tahun lalu.
Sekitar empat tahun lalu, seseorang yang mengaku pemilik usaha karaoke datang ke rumahnya untuk mengurus surat rekomendasi dari RT setempat.
"Pemberitahuan ke kami waktu itu ya itu tempat karaoke keluarga," ujarnya.
Djaelani mengaku tak tahu apakah operasional karaoke itu berubah haluan di tengah jalan.
"Di masa persiapan mau buka, saya memang diajak melihat ke dalam. Waktu itu sedang dikerjakan pembuatan ruang-ruang karaokenya," tuturnya.
Menurutnya, pemilik karaoke itu hanya menyewa tempat tersebut.
"Karaokenya itu 'ngontrak'. Yang punya tempat orang lain lagi," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada siang hari, tempat karaoke itu tertutup rapat.
Teras bagian depan bangunan itu digunakan sebagai lahan parkir pelanggan.
Beberapa tukang parkir mengaku mendengar adanya penggerebekan karaoke, tetapi merek enggan berbicara secara rinci.
Para tukang parkir juga enggan memberi tahu apakah karaoke itu tetap buka setelah peristiwa penggerebekan tersebut.
Baca juga: Seorang Anggota KKB yang Bawa Suplai Makanan untuk Kelompok Joni Botak Ditangkap
Sebelumnya, aparat Polda Jatim menggerebek sebuah tempat karaoke di Jalan Veteran, Kota Blitar, terkait dugaan praktik prostitusi, pada Rabu (10/3/2021) dini hari.
Namun, Kabid Humas Kombes Gatot Repli Handoko menolak memberikan penjelasan lebih dan berjanji akan segera merilis penggerebekan yang dilakukan di Kota Blitar tersebut.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan menolak menjawab permintaan konfirmasi dari Kompas.com.
"Silakan komunikasi dengan Polda," jawab Yudhi, melalui WhatsApp.
Plt Kasatpol PP Kota Blitar Hadi Maskun mengaku tidak tahu adanya penggerebekan tersebut.
"Katanya iya. Ini masih dalam rangka monitor dan minta informasi dari pihak manajemen," ujar Hadi melalui pesan tertulis kepada wartawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.