Kawat berduri yang dipotong berada di antara pos jaga kedua dan ketiga.
"Mungkin ikat tali begitu baru potong kawat duri pagar tembok. Ada alat untuk potong itu gunting besi lalu kabur ke belakang," katanya.
Husaini menjelaskan ada empat pos pengamanan di lokasi rutan, tetapi karena keterbatasan petugas hanya dua pos yang dijaga saat narapidana itu kabur.
Baca juga: 4 Narapidana Kabur dari Rutan Kelas IIA Ambon, Bobol Plafon Kamar Mandi dan Potong Kawat Berduri
"Dua pos yang ada petugas jaganya yakni Pos II dan Pos IV karena memang kekurangan personel," ujarnya.
Husain mengakui, para petugas jaga awalnya tak mengetahui keempat narapidana ini kabur. Peristiwa itu baru diketahui pada Senin pagi.
(KOMPAS.com/Rahmat Rahman Patty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.