Dia langsung menemui ibunda Aldi untuk mengkroscek apakah benar yang dikatakan Aldi ihwal mengumpulkan uang untuk membeli HP kakaknya.
Ternyata bocah tersebut berkata benar. Bahkan Aldi sudah berjualan sejak kelas 1 SD.
"Dia sudah membantu orangtua sejak kelas 1 SD," jelas Dedi.
Ayah Aldi hanya seorang penggali kuburan di Subang. Sementara ibunya dalam kondisi sakit.
"Kaki ibunya bengkak, hampir enggak bisa jalan," ucap Dedi.
Singkat kata, pada Senin (14/3/2021), Dedi mengajak Aldi ke Jakarta. Bocah tersebut diajak Dedi berjualan di gedung DPR RI.
Saat jualan di gedung DPR, Dedi berinisiatif untuk mengemas cilok yang dijual Aldi dengan daun pisang. Ternyata, kata dia, tampilan cilok yang dibungkus jauh lebih bagus.
"Ramah lingkungan juga, kan tidak dibungkus plastik," ujarnya.
Baca juga: Kisah Pemilik Mushala Mewah di Subang, Hadiahi 60 Kuli Motor hingga Bikin Tempat Ibadah Non-Muslim
Pada kesempatan itu, Dedi sekaligus memberi spirit dan membangun rasa percaya diri Aldi. Kemampuan berkomunikasi dan kecerdasan Aldi dalam menghitung sudah baik.
"Tinggal dibangun rasa kepercayaan dirinya. Makanya saya ajak ke gedung DPR. Ciloknya diborong Pak Budi Waseso, Pak Momon dan Bu Endang," ujar Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.