1. Jaga kualitas dan keunikan produk
Hal utama yang harus dilakukan UMKM adalah menjaga kualitas dan keunikan produk.
Mouza bergerak di bidang pakaian musim syar’i yang merambah ke sepatu dan tas.
“Setiap brand fesyen punya DNA-nya sendiri, itu harus dijaga,” tutur Dini.
Meski tidak menjelaskan secara detail DNA yang dimaksud, ciri khas dari produknya yang bisa terlihat adalah bagaimana perempuan muslimah terlihat langsing dan tinggi saat mengenakan pakaiannya.
Begitu pun dalam pemilihan bahan, Mouza kerap mencari bahan premium dan jarang digunakan desainer lain.
2. Adaptasi
Dini mengatakan, kunci Mouza selamat di masa pandemi adalah adaptasi.
Selama pandemi, Mouza semakin menggencarkan jualan online.
Baca juga: Tips Sukses Jualan Boneka Plushie, Satu Karakter Satu Boneka dan Diberi Cerita Unik
Ia memanfaakan fasilitas yang sudah tersedia di platform online, seperti Instagram, Facebook organik, advertorial, marketplace, dan platform online lainnya.
Dini memberikan sedikit penekanan pada iklan berbayar di media sosial.
Dini menyarankan agar jangan takut mengeluarkan modal besar apabila ingin mendapat omzet melimpah.
Begitu pun dengan produk, juga ikut beradaptasi. Ketika orang lebih banyak di rumah, ia menciptakan pakaian untuk sehari-hari di rumah.
“Di rumah pun tetap cantik. Tidak melulu daster, tapi pakaian yang dibuat Mouza tetap gaya meski senyaman daster,” kata dia.
3. Inovasi
Hal lainnya yang disampaikan Dini adalah terus berinovasi.
Meski penjualan turun selama pandemi, ia memiliki prinsip untuk tidak berhenti bergerak dan berpikir.
“Ketika jualan turun, semangat orang biasanya turun. Tapi saya tidak, ketika bisnis saya turun, saya semakin semangat untuk membuatnya naik kembali,” tutur dia.