Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Mewanti-wanti Bupati dan Wabup Tak Tinggalkan Daerahnya Setelah Dilantik

Kompas.com - 17/03/2021, 08:54 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kapolda Papua Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius D Fakhiri mengingatkan para bupati dan wakil bupati tak meninggalkan daerahnya setelah dilantik.

Hal itu bisa berdampak terhadap pelayanan pemerintahan di wilayah tersebut.

"Jangan sampai setelah dilantik, kampungnya ditinggalkan, pergi ke luar daerah terus sehingga pelayanan pemerintahan menjadi macet," kata Irjen Fakhiri di Timika seperti dikutip dari Antara, Selasa.

Sebanyak 11 kabupaten di Provinsi Papua menggelar pilkada pada 9 Desember 2020. Dari jumlah itu, sebanyak delapan kepala daerah sudah ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih.

Sementara tiga di antaranya sudah dilantik sebagai kepala daerah definitif oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura pada 3 Maret 2021.

Baca juga: Usahanya Terdampak Pandemi, Pria Ini Buat Tas Berbentuk Masker N95, Terjual 1.000 Buah dalam 2 Bulan

"Nanti akan ada pelantikan lagi empat cabup-cawabup terpilih, sementara tiga daerah lainnya sementara sedang menyelesaikan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi, kalau tidak salah sidangnya tanggal 19 Maret sampai 27 Maret 2021," jelas Irjen Fakhiri.

Berdasarkan pertimbangan intelijen, kata Kapolda Papua, ada beberapa daerah yang dianggap rawan konflik.

Fakhiri pun telah meminta tambahan tiga satuan setingkat kompi (SKK) Brimob dari Mabes Polri untuk membantu Polda Papua mengantisipasi pengamanan di tiga daerah yang hasil pilkadanya sedang bersengketa di MK.

"Saya sangat berharap kejadian seperti di Asmat kemarin itu tidak terulang kembali. Tentu kami harus menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi terjadi keributan pascaputusan MK," kata Irjen Fakhiri.

 

Kapolda Papua menegaskan, pilkada telah selesai. Ia berharap seluruh elemen masyarakat di semua kabupaten penyelenggara pilkada tetap duduk bersama menerima keputusan MK.

"Siapa pun yang diputuskan oleh MK sebagai pemenang, mari kita hormati itu. Kita bersama-sama mendorong pemimpin terpilih yang sudah dilantik maupun yang akan dilantik untuk bisa bekerja membangun daerahnya," kata Irjen Fakhiri.

Kapolda Papua berharap seluruh kepala daerah di Papua selalu hadir dan berada di wilayah masing-masing. Sehingga, mereka bisa memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.

Baca juga: Polemik Dualisme Jabatan di Pemprov Papua Berakhir, Dance Yulian Flassy Mulai Bekerja sebagai Sekda

"Mudah-mudahan mereka semua punya hati untuk bekerja di daerahnya masing-masing. Saya yakin mereka pasti bisa, tinggal mau atau tidak. Tapi sebagai Kapolda yang juga merupakan anak asli Papua, saya berkewajiban untuk mendorong semua pejabat di Tanah Papua untuk mengurusi kampungnya dan memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat," ujarnya.

Kapolda Papua mewanti-wanti akan bertindak tegas dalam rangka penegakkan hukum jika ada yang main-main dalam mengemban amanat dan kepercayaan rakyat.

"Saya tidak akan mundur dalam rangka penegakan hukum," kata Irjen Fakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com