PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah kota Palembang mulai melakukan penyuntikan vaksin untuk para warga Lanjut Usia (Lansia) yang berumur di atas 60 tahun.
Sebelumnya, vaksinasi terhadap tenaga medis, TNI/Polri, pelayanan publik dan Jurnalis telah lebih dulu disuntik vaksin.
Vaksinasi untuk lansia ini berlangsung diseluruh tempat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Selain itu, vaksinasi secara massal juga dilakukan di mall Palembang Icon (Picon).
Baca juga: Pemkot Bogor Sediakan Layanan Vaksinasi Drive Thru untuk Lansia
Pantauan Kompas.com, vaksinasi massal di Mall Picon berlangsung sejak pukul 08.00WIB. Ratusan lansia yang hendak disuntik vaksin pun terlihat berjejer di dalam mall untuk mengantre ditempat pendaftaran.
Mereka terlihat antusias mengikuti vaksinasi tersebut, meskipun harus menunggu cukup lama sebelum disuntik vaksin.
Ani (62) warga Macan Kumbang, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang yang juga ikut vaksin mengatakan, ia semula mengetahui adanya vaksinasi massal itu dari media sosial.
Baca juga: Ridwan Kamil Tegaskan Vaksin Tahap II Hanya untuk Lansia dan Petugas Publik Terdaftar
Kemudian, Ani bersama suaminya Joni (61) langsung mendaftar untuk segera mengikuti vaksin.
"Daftarnya kemarin, hari ini langsung dapat nomor untuk divaksin,"kata Ani, Senin (16/3/2021).
Menurut Ani, ia sangat antusias mengikuti vaksinasi karena tak ingin terpapar Covid-19. Selama pandemi berlangsung, ia mengaku selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat untuk mencegah terkena virus Corona.
"Sebetulnya saya tidak suka minum obat atau disuntik, tapi karena ini untuk kesehatan saya mau (disuntik vaksin). Sebab untuk kebaikan bersama juga, apalagi saya sudah lansia,"ujarnya.
Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Sri Sultan HB X Ajak Lansia di Yogyakarta Ikut Vaksinasi
Setelah disuntik vaksin, Ani mengaku tak mengalami keluhan apapun. Hanya saja, ia merasakan sedikit panas di lengan kiri setelah disuntik.
"Kalau disuntik tidak ada rasa apa-apa, tidak ada rasa sakit. Cuma sedikit panas saja , ini juga disuruh menunggu dulu selama 30 menit. Alhamdulilah saya tidak ada keluhan," jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan Joni, ia mengaku antusias untuk mengikuti vaksin setelah diberitahukan oleh istrinya. Joni lalu didaftarkan online oleh anaknya dan mendapatkan nomor antrean untuk penyuntikan vaksin.
"Sebenarnya saya sudah lama menunggu ini, kebetulan ada daftar online jadi saya ikut sama istri. Vaksinnya juga gratis,"ujar Joni.
Joni mengaku tak ada persiapan khusus sebelum divaksin. Hanya saja, selama ini dia sering mengkonsumsi buah sebagai asupan vitamin agar memperkuat imun.
"Waktu diskrining tadi juga ditanyakan ada penyakit bawaan atau tidak, alhamdulilah tidak ada. Kemudian ditanya naik tangga capek apa nggak, ya nggak terlalu. Vaksin ini tidak menakutkan,"jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Mirza Susanty mengatakan, saat ini penyuntikan untuk lansia di Kota Palembang telah mencapai 20,8 persen dari kuota vaskin yang berikan pemerintah pusat sebanyak 53.200 untuk lansia.
“Saat ini sudah mencapai 11.096 lansia yang telah mendapat penyuntikan vaksin tahap pertama,targetnya sampai bulan April 2021," jelas Mirza.
Mirza menjelaskan, selama proses vaksinasi lansia berlangsung dirinya belum melihat dilaporkan kejadian pasca imunisasi.
"Saya berharap lansia-lansia yang lain ikut tergugah dan juga masyarakat tidak takut dengan vaksinasi," harapannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.