Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tabungan Nasabah di BMT Tak Bisa Diambil | Warga yang Hina Gibran Ditangkap Polisi

Kompas.com - 17/03/2021, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Puluhan nasabah BMT Taruna Sejahtera Ungaran menangis histeris.

Pasalnya, tabungan yang disimpan di lembaga keuangan tersebut tak bisa diambil.

Kesulitan pengambilan uang tabungannya itu sudah terjadi sejak setahun terakhir.

Meski pihak BMT tersebut sudah menjanjikan uang tabungannya kembali, namun, mereka sudah tak percaya lagi.

Sementara di Solo, Jawa Tengah, tim virtual police kembali menangkap seorang warga akibat unggahan komentarnya di media sosial.

Warga yang diamankan itu diketahui berinisial AM, asal Slawi, Tegal.

Penangkapan itu dilakukan karena komentarnya yang dibuat AM di media sosial dianggap menghina Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Nasabah BMT tak bisa ambil uang tabungan

Wiji Wiyanti dan suaminya menunjukkan surat dari BMT Taruna Sejahtera.KOMPAS.com/Dian Ade Permana Wiji Wiyanti dan suaminya menunjukkan surat dari BMT Taruna Sejahtera.

Puluhan nasabah BMT Taruna Sejahtera Ungaran menangis histeris,

Pasalnya, tabungan yang disimpan di lembaga keuangan tersebut tak bisa diambil.

"Sejak Maret tahun lalu, kami hanya mendapat janji. Kami hanya berharap agar uang kami bisa kembali," ungkap perwakilan nasabah, Mansuri, Senin (15/3/2021).

Adapun penyebab tidak bisa ditariknya uang nasabah itu ternyata BMT tersebut sedang mengalami masalah keuangan.

Sebab, upaya pengembangan usaha dan pembelian aset yang dilakukan sebelumnya ternyata tidak sesuai harapan.

Baca juga: Tabungan Tak Bisa Diambil, Nasabah: Kami Hanya Berharap Uang Kami Bisa Kembali

2. Warga ditangkap polisi karena komentarnya di Medsos

Pemuda asal Slawi berinisial AW didampingi anggota Polresta Solo saat meminta maaf atas postingannya bernada menghina di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Senin (15/3/2021).Dok Humas Polresta Solo Pemuda asal Slawi berinisial AW didampingi anggota Polresta Solo saat meminta maaf atas postingannya bernada menghina di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Senin (15/3/2021).

Seorang pemuda berinisial AM, warga Slawi, Kabupaten Tegal diamankan polisi.

Pasalnya, komentar yang diunggahnya di salah satu media sosial dinilai bermuatan ujaran kebencian.

Sebab, ia menyebut sang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak paham dengan dunia sepak bola.

Setelah diamankan oleh tim virtual police itu, AM mengaku minta maaf.

"Yang bersangkutan sudah meminta maaf tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Kapolresta Solo Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca juga: Sebut Gibran Hanya Dikasih Jabatan, Warga Ditangkap Polisi, Kapolresta Solo: Sudah Minta Maaf

3. Pemilik tanah tak mau bongkar tembok

Tembok yang dibangun menutup akses tiga rumah warga di Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang Jawa Tengah.Kompas.com/Ari Himawan Tembok yang dibangun menutup akses tiga rumah warga di Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang Jawa Tengah.

Pemilik tanah, Sukendro menolak membongkar tembok yang menutup akses jalan warga di Desa Widodaren, Kabupaten Pemalang.

Alasannya, karena harga tanah yang ditawarkan kepada warga terdampak tidak disetujui.

Oleh karena itu, pembangunan yang dilakukan dianggap sah dan tidak ada aturan yang dilanggar.

“Saya membangun rumah di tanah milik sendiri, ada sertifikat dan ada IMB, tidak ada yang dilanggar. Saya juga sudah membuka jalan untuk bisa lewat jalan kaki. Sedang untuk membuka 1 meter, saya tetap pada keputusan keluarga, yaitu minta ganti rugi bangunan dan imaterial Rp 150 juta, lebar 1 meter dan panjang 25 meter,” jelas Sukendro.

Atas kasus perselisihan itu, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo sempat mengunjungi lokasi untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Baca juga: Tak Mau Bongkar Tembok meski Halangi Akses 4 Keluarga, Sukendro: Saya Membangun di Tanah Sendiri

4. Siswa SMP dibunuh di dalam mobil

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Seorang siswa SMP berinisial ARR (14) di Sidoarjo, Jawa Timur tewas dibunuh tetangganya bernama Muhammad Hanafi (26) dan Muhammad Bayu Krisna (21).

Motif pelaku melakukan tindakan itu karena ingin menguasai sepeda motor dan ponsel korban yang diduga berisi cip online game senilai Rp 7 juta.

“Pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan tujuan untuk menguasai ponsel milik korban,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji, Senin (15/3/2021).

Korban tewas setelah dijerat lehernya dengan sarung oleh korban dan jenazahnya ditenggelamkan di parit.

Atas pembunuhan berencana yang dilakukan itu pelaku terancam hukuman mati.

Baca juga: Siswa SMP Dibunuh di Dalam Mobil Setelah Percobaan Racun di Minuman Gagal, Ini Kronologinya

5. Oknum polisi hingga anggota DPRD terlibat pembegalan

Ilustrasi penangkapan.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Ilustrasi penangkapan.

Kasus pembegalan sebuah truk pemuat pupuk kompos di Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung, akhirnya terungkap.

Pelakunya diketahui berjumlah sembilan orang.

Dari total pelaku yang telah diketahui identitasnya tersebut lima di antaranya sudah berhasil diamankan polisi.

Ironisnya, beberapa di antaranya ternyata oknum anggota polisi, petugas Dinas Perhubungan, hingga anggota DPRD.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan modus sebagai leasing.

“Modusnya, seolah truk itu bermasalah dengan leasing karena sudah menunggak angsuran selama tujuh bulan. Padahal, kenyataannya tidak ada masalah dengan pihak leasing,” kata Kapolsek Tanjung Bintang AKP Talen Hapis saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Pelaku Pembegalan Truk Diduga Polisi, Anggota DPRD, dan Petugas Dishub

Sumber: Kompas.com (Penulis : Tri Purna Jaya | Editor : Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Khairina, Pythag Kurniati).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com