Anggaran desa berjumlah Rp 2 miliar itu selain dialokasikan untuk kegiatan produktif dan kegiatan lainnya sesuai dengan aturan, juga sebagian bisa disisihkan untuk warga miskin.
"Setiap desa memiliki data akurat tentang ekonomi warganya karena ia bersinggungan langsung dengan masyarakat. Nah, berbasis data itu, pemerintah desa bisa mengalokasikan sebagian dana untuk bantuan sosial. Bukan hanya di masa pandemi ini, tetapi juga seterusnya. Kami juga minta pemerintah pusat untuk meningkatkan dana desa agar anggaran yang disisihkan untuk warga miskin juga lebih besar," ujar dia.
Deni pun meminta setiap warga harus peduli dengan kondisi tetangganya sendiri.
Sehingga ketika ada tetangga yang mengalami kesulitan ekonomi segera dibantu, tidak harus menunggu dulu bantuan pemerintah.
Deni mengatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi sedang gencar meningkatkan jumlah desa wisata. Ia berharap pengelolaan desa wisata juga melibatkan masyarakat. Mereka bisa dipekerjakan sehingga dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Program itu bagus dalam meningkatkan pendapatan desa melalui BumDes. Kami usulkan desa wisata itu bisa menyerap tenaga kerja dari kalangan keluarga miskin. Artinya sumber daya manusia dalam pengelolaan desa wisata itu memprioritaskan warga miskin. Mereka yang belum beruntung secara ekonomi itu sebenarnya bukan malas, tetapi karena tidak memiliki kesempatan dan akses untuk bekerja," ungkap dia.
Sehingga kalangan muda di perkampungan itu pun bisa dilatih supaya punya skill untuk mengelola wisata.
Sehingga, lokasi wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan pun terkelola secara profesional dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Sementara orangtuanya bisa diberdayakan dengan berjualan makanan di lokasi-lokasi wisata yang dikelola desa. Modalnya bisa dibantu dari bantuan dana desa itu tadi," pungkasnya.
Baca juga: Ikut Blusukan dengan Gibran di Solo, Wakil Bupati Tasikmalaya: Saya Nggak Nyangka
Deni Ramdhani Sagara dilantik jadi wakil bupati Tasikmalaya pada 10 Februari 2021 lalu. Sebenarnya ia sudah diusulkan tahun lalu pengganti Ade Sugianto yang kini menjadi bupati Tasikmalaya. Kini jabatan wakil bupati akan berakhir pada 23 Maret nanti. Artinya Deni hanya menjabat wakil bupati selama 42 hari dan terbilang tersingkat di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.