Bukan pamer kemewahan
Mushala ini dibangun pada 2014 hingga 2017.
Namun, bangunan kembali disempurnakan setelah 2017.
Ada 60 pekeja yang membangun mushala itu.
"Pekerja kita kasih reward satu buah motor. Waktu itu harganya sekitar Rp 14 jutaan," ujar Encep.
Baca juga: Kisah Kopka Ade Casmita, Lumpuh Setelah Disengat 8 Tawon Ndas
Menurut Encep, mushala yang berada di sudut Kota Subang itu dibangun bukan untuk menunjukkan kemewahan.
Namun, pembangunan mushala itu untuk menumbuhkan rasa nyaman saat beribadah.
Sebab, tamu yang datang ke yayasan milik Sugandi kian hari kian banyak.
Itu sebabnya mushala ini didirikan jauh dari keramaian.
"Biar saat beribadah nyaman, khusyuk. Saat masuk ke lingkungan pun pikiran menjadi segar dan teduh," ujar dia.
Encep mengatakan, kegiatan keagamaan di mushala itu dilakukan seperti biasa.
Setiap malam Senin dan Jumat, dilakukan pengajian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.