Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Stadion Papua Bangkit Venue Utama PON XX Senilai Rp 1,3 Triliun, Raih 3 Rekor MURI

Kompas.com - 16/03/2021, 15:50 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Presiden Joko Widdo mengunggah foto kompleks stadion olahraga di Papua pada Senin (15/3/2021).

Dalam unggahannya, Joko Widodo menyebut kompleks stadion tersebut disiapkan untuk penyelenggaraaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar pada Oktober 2021.

Di dalam kompleks tersebut terdapat venue aquatic, Istora Papua Bangkit, venue cricket, dan venue hockey indoor dan outdoor.

Baca juga: PT PP Rampungkan Proyek Stadion Papua Bangkit

Selain empat venue ini, ada tiga venue lain yang sedang dalam tahap penyelesaian yakni venue dayung, panahan, dan sepatu roda.

Diunggahannya, Jokowi juga menginstruksikan agar agar penyelenggaraan PON XX pada 2-15 Oktober 2021 dipersiapkan dengan baik dan secermat mungkin.

Salah satunya adalah vaksinasi Covid-19 bagi keseluruhan kontingen atlet dan perangkat penyelenggara dari seluruh provinsi sebelum PON berlangsung.

Baca juga: Kado HUT Kemerdekaan RI, Istora Papua Bangkit Raih 3 Rekor MURI

Stadion Papua Bangkit masuk daftar 21 terbaik dunia

Istora Papua Bangkit, Papua.Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Istora Papua Bangkit, Papua.
Stadion Papua Bangkit yang dipersiapkan untuk pelaksanaan PON ke-20 tahun 2020 masuk nominasi stadion terbaik dunia tahun 2019.

Stadion Papua bangkit akan bersaing dengan 21 stadion lainnya dari 19 negara.

Stadion Papua Bangkit masuk dalam daftar 21 stadion untuk mendapat penghargaan sebagai stadion terbaik 2019 yang digelar oleh media online asal Polandia, Stadiumdb.com.

Stadion Papua Bangkit dibangun menggunakan dana sebesar Rp 1,3 triliun dengan kapasitas penonton mencapai 42.000 penonton.

Baca juga: Stadion Papua Bangkit Masuk Nominasi Stadium of The Year

Stadion ini merupakan vanue utama PON Papua tahun 2020.

Stadion Papua akan bersaing dengan sejumlah stadion ternama seperti Al Maktoum Stadium di Uni Emirate Arab, Al Janoub Stadium di Qatar, Japan National Stadium, hingga Tottenham Hotspur Stadium.

Melansir dari laman StadiumDB, ada dua jenis vote untuk membuat Stadion Papua Bangkit terpilih sebagai Stadium of The Year.

Pertama, melalui popular vote yang dimulai 10 Februari hingga 15 Maret 2020. Adapun penilaian kedua berdasarkan dari para juri.

Baca juga: Kado HUT Kemerdekaan RI, Istora Papua Bangkit Raih 3 Rekor MURI

Mereka akan mengevaluasi 21 kandidat stadion yang kemudian dikerucutkan menjadi 10 finalis.

Sementara itu pimpro pembangunan Stadion Papua Bangkit, Dwi Aji Wicaksono, di sela pemaparan kepada Menpora Imam Nahrawi di Papua, Jumat (21/6/2019) mengatakan stadion tersebut menggunakan sistem tertutup dan menggunakan kursi tunggal.

Coraknya pun hampir sama dengan GBK. Begitu juga dengan lokasi.

Stadion Papua Bangkit berada di tepi jalan antara Sentani menuju Jayapura sehingga mudah diakses.

Masyarakat Jayapura harus menempuh jarak 40 km sedangkan dari kota Sentani hanya 10 km.

Baca juga: Stadion Papua Bangkit Akan Diajukan untuk Kualifikasi Piala Dunia

Raih 3 rekor MURI

Stadion Papua Bangkit, Papua.Biro Komunikasi Kementerian PUPR Stadion Papua Bangkit, Papua.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meraih tiga Rekor MURI atas pembangunan Istana Olahraga (Istora) Papua Bangkit.

Hal ini menyusul penyelesaian tiga dari tujuh venue yang akan digunakan untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua pada tahun 2021.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto menjelaskan ketiga kategori yang diraih yakni, kategori struktur atap baja lengkung bentang terpanjang dengan dimensi 90 meter.

Kategori kedua adalah atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk dome seluas 7.300 meter persegi.

Baca juga: Pembangunan Tuntas, Stadion Papua Bangkit Siap untuk PON 2020

Sedangkan kategori ketiga, instalasi terpanjang dan diameter terbesar textile duct dengan dimensi ring internal 477 meter, diameter cincin luar sepanjang 70 meter, serta diameter cincin dalam sepanjang 56 meter.

“Dengan berbagai pencatatan rekor tersebut, Istora Papua Bangkit selayaknya menjadi arena multifungsi kebanggaan bangsa Indonesia, dan menjadi bukti teknologi tinggi dan canggih bisa dibangun di tanah Papua,” jelas Iwan dalam siaran pers, Senin (17/8/2020).

Penyelesaian tiga venue olahraga ini lebih cepat dari jadwal akhir waktu kontrak dan telah memperoleh Sertifikat Berstandar Internasional yakni arena akuatik di kawasan olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, arena kriket, serta lapangan hoki (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Mochamad Sadheli, Suhaiela Bahfein | Editor : Tri Indriawati, Eris Eka Jaya, Hilda B Alexander)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Unand Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Prosesnya Dikawal KPK

Unand Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri, Prosesnya Dikawal KPK

Regional
Pemuda di Sragen Dibacok Orang Tak Dikenal, Alami Luka Robek di Punggung

Pemuda di Sragen Dibacok Orang Tak Dikenal, Alami Luka Robek di Punggung

Regional
Pria Perkosa dan Bunuh Wanita Hamil 9 Bulan di Manokwari, Ini Kronologinya

Pria Perkosa dan Bunuh Wanita Hamil 9 Bulan di Manokwari, Ini Kronologinya

Regional
Raut Wajah Lelah Korban Perdagangan Orang di Lampung Saat Dievakuasi Polisi

Raut Wajah Lelah Korban Perdagangan Orang di Lampung Saat Dievakuasi Polisi

Regional
Seorang Pelajar yang Tewas Tertimpa Truk di Ngaliyan Semarang Ternyata Akan Mewakili Lomba Polisi Cilik

Seorang Pelajar yang Tewas Tertimpa Truk di Ngaliyan Semarang Ternyata Akan Mewakili Lomba Polisi Cilik

Regional
Bulog Cabang Bima Pasok 500 Ton Beras ke NTT

Bulog Cabang Bima Pasok 500 Ton Beras ke NTT

Regional
Diminta Nyanyi oleh Ganjar, Anak TK di Kendal Ini Menyanyi Lagu Jaka Tingkir

Diminta Nyanyi oleh Ganjar, Anak TK di Kendal Ini Menyanyi Lagu Jaka Tingkir

Regional
Diduga Gelembungkan Jumlah Penerima BOS, SMK di Bengkulu Digeledah Jaksa

Diduga Gelembungkan Jumlah Penerima BOS, SMK di Bengkulu Digeledah Jaksa

Regional
Kepada Elit Bangsa Saat Pemilu 2024, Ketum Muhammadiyah: Bukan soal Koalisi, tapi...

Kepada Elit Bangsa Saat Pemilu 2024, Ketum Muhammadiyah: Bukan soal Koalisi, tapi...

Regional
Berstatus KLB Rabies, Sikka Kehabisan Vaksin Hewan Penular Rabies

Berstatus KLB Rabies, Sikka Kehabisan Vaksin Hewan Penular Rabies

Regional
Polisi Tembak 4 Perampok Asal Sumsel yang Satroni Rumah Warga di Pangkalpinang

Polisi Tembak 4 Perampok Asal Sumsel yang Satroni Rumah Warga di Pangkalpinang

Regional
Lecehkan Cucu Tiri Saat Mandi, Seorang Pria di Sintang Kalbar Ditangkap

Lecehkan Cucu Tiri Saat Mandi, Seorang Pria di Sintang Kalbar Ditangkap

Regional
Sempat Terpendam Tanah dan 3 Jam Tertimpa Truk, Korban Selamat Kecelakaan Maut di Ngaliyan Semarang Masih Dirawat di RS

Sempat Terpendam Tanah dan 3 Jam Tertimpa Truk, Korban Selamat Kecelakaan Maut di Ngaliyan Semarang Masih Dirawat di RS

Regional
KPAI Datangi Polda Jambi, Pastikan Tak Ada Ancaman Bagi Fadiyah

KPAI Datangi Polda Jambi, Pastikan Tak Ada Ancaman Bagi Fadiyah

Regional
Kunjungan Candi Borobudur Capai 5.400 Orang Saat Penerbangan Lampion Waisak 2023

Kunjungan Candi Borobudur Capai 5.400 Orang Saat Penerbangan Lampion Waisak 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com