KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengatakan akan kembali membuka pariwisata di Bali jika kasus Covid-19 di pulau dewata melandai, menurun, atau bahkan hilang.
Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau kegiatan vaksinasi di Gianyar, Bali, Selasa (16/3/2021).
"Apabila nanti kelihatan penyebaran Covid-19 landai, menurun, kemudian hilang, dengan tahapan-tahapan yang nanti didesain baik dari provinsi, kabupaten, kota, maupun pusat, kita akan mulai satu per satu pembukaan di ekonomi khususnya sektor pariwisata di Bali agar kembali dalam posisi normal," ujar Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Baca juga: Bertolak ke Bali, Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal untuk Pelaku Pariwisata
Namun, Jokowi menyebut memang saat ini kondisi Covid-19 di Bali masih memerlukan proses untuk kembali normal.
"Tapi saat ini kita harus bicara apa adanya. Masih memerlukan tahapan-tahapan menuju
sebuah situasi yang normal dan kita harapkan masih pada posisi waspada," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo bertolak ke Bali dalam rangka kunjungan kerja, Selasa (16/3/2021).
Jokowi akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal untuk pelaku industri pariwisata.
Presiden bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekira pukul 08.30 WIB dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Rencananya, Jokowi akan meninjau pelaksanaan vaksinasi di dua lokasi, yakni di Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar.
Vaksinasi massal tidak hanya digelar untuk para pelaku industri pariwisata saja, tetapi juga pimpinan umat beragama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, hingga masyarakat setempat.
Saat meninjau vaksinasi, Jokowi didampingi Gubernur Bali I Wayan Koster.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.