Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembacokan Imam Mushala di Temanggung Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 16/03/2021, 10:39 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Pelaku pembacokan terhadap imam mushala di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, M (60) terancam hukuman mati.

Kepolisian Resor Temanggung sementara ini menjerat pria itu dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan yang mengancam dengan kekerasan.

"Sementara (pelaku dijerat) pasal 340 dan 335 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati," ujar Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi, dihubungi wartawan, Senin (15/3/2021). 

Baca juga: Polisi Tangkap Pembacok Pemuka Agama Saat Sembahyang di Temanggung

Saat ini pelaku yang tidak lain adalah tetangga Muhdori itu sudah diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti diketahui, akibat perbuatan M, Muhdori yang saat itu sedang shalat subuh mengalami luka serius dan istrinya, Trimah (55), meninggal dunia terkena sabetan senjata tajam pelaku

Kepala Satuan Reskrim Polres Temanggung, AKP Setyo Hermawan menjelaskan, hasil penyidikan sejauh ini, pelaku sudah merencanakan aksinya sejak Jumat (12/3/2021).

Ia telah menyiapkan senjata tajam berupa bendo, bahkan mengasahnya agar tajam. Pelaku juga disebut sudah menyiapkan tombak.

“Ya sudah direncanakan. (tersangka) sudah mempersiapkan kayak tombak, dari kayu dibentuk kayak tombak dikasih mata pisau. Terus ngasah, mempertajamkan bendo itu, proses dari hari Jumat sore,” jelas Setyo. 

Baca juga: Tersangka Pembacok Pemuka Agama di Temanggung Tidak Alami Gangguan Jiwa

Sejauh ini polisi sudah memeriksa sebanyak 4 orang saksi yang diduga mengetahui pembacokan pada Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 04.45 WIB itu. 

Setyo melanjutkan, kondisi Muhdori saat ini sudah membaik meskipun masih dirawat di RSUD Temanggung. Ia mengalami luka serius di bagian belakang tubuh dan lengan. Muhdori dibacok pelaku sebanyak 3 kali.

“Sudah membaik, tapi masih perawatan intensif karena lukanya cukup parah. Kalau luka pastinya, saya belum tahu karena memang belum mendapatkan salinan dari rumah sakit, visum belum dapat,” katanya.

Namun naas, peristiwa itu menyebabkan istri Muhdori ikut terluka hingga meninggal dunia. Istrinya bermaksud melindungi Muhdori dari sabetan senjata tajam pelaku.

Setyo menyebut, pelaku membacok saat Muhdori masih tahiyat akhir, sesaat sebelum mengakhiri shalat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com