Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku yang Tusuk Seorang Ibu Saat Beli Motor dengan COD di Palembang

Kompas.com - 16/03/2021, 09:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polisi telah mengantongi identitas dua pelaku yang menusuk Lilis Suryani (31), seorang ibu rumah tangga saat hendak membeli sepeda motor dengan cara Cash On Delivery (COD), Senin (15/3/2021).

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian dada dan harus kehilangan uangnya milik Rp 1.750.000.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Noerdin Panji, Kelurahan Sukamaju, Palembang, Sumatera Selatan.

"Dua pelaku identitasnya sudah didapat, sekarang masih dikejar," kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi.

Baca juga: Cerita Lilis, Ditusuk Penjual Saat Beli Motor dengan COD, Sempat Terseret

Kronologi kejadian

Sementara itu, Lilis mengatakan, kejadian yang dialaminya kejadian yang dialaminya berawal saat ia hendak membeli sepeda motor dengan COD setelah membuka laman jual beli sepeda motor di Facebook.

Melihat ada motor yang ditawarkan murah, suaminya lantas menghubungi pelaku.

"Awalnya Rp 1,9 juta, kemudian ditawar Rp 1.750.000 dan pelaku mau," kata Lilis.

Baca juga: Beli Motor Sistem COD, Seorang Ibu Malah Ditusuk Penjual, Uangnya Dibawa Kabur

Kemudian, kepada korban, pelaku mengajaknya untuk melakukan transaksi malam hari di SPBU kawasan Jalan Noerdin Panji, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang, dengan alasan jika rumahnya di samping SPBU.

"Pelaku ini mengaku rumahnya ada di samping SPBU sehingga kami percaya dan datang ke sana. Saya datang bersama suami dan anak saya," ujarnya.

Tak lama mendatangi lokasi kejadian, pelaku pun datang dengan menggunakan sepeda motor dan mengajaknya datang ke rumahnya.

Baca juga: Uang Miliaran Rupiah Tabungan Nasabah Tak Bisa Diambil, CEO BMT: Sejak Awal Pandemi, Kami Mengalami Kesulitan Keuangan

Namun, saat melintas di jalan yang sepi, pelaku langsung minta berhenti untuk melakukan transaksi.

Saat itu, kata Lilis, pelaku langsung meminta uang kepadanya sambil mengatakan untuk bayar di sini.

"Saya lalu tanya STNK-nya, saat berbalik rupanya pelaku ini langsung mengeluarkan pisau dan hendak menusuk suami saya, tapi saya yang terkena tusukan di dada," jelasnya.

Baca juga: Uang Miliaran Rupiah Tabungan Nasabah Tak Bisa Diambil di BMT Semarang, Ini Faktanya

Setelah itu, Lilis dan suaminya meminta pertolongan dengan warga sambil mempertahankan sepeda motor milik pelaku.

Bahkan, Lilis pun sempat terseret motor milik pelaku hingga akhirnya pelaku berhasil lolos.

"Saya terseret cukup jauh, satu pelaku sempat ditahan suami saya. Tapi dia terus melawan dan kabur juga. Ada dua warga yang sempat menghadang pelaku juga kena sabetan saja," ungkapnya.

Baca juga: Konvoi Ugal-ugalan Gerombolan Motor di Bandung Ternyata Masih Pelajar

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com