Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembacok Pemuka Agama di Temanggung Tidak Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 15/03/2021, 23:11 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa kondisi kejiwaan M (60), tersangka pembacokan terhadap Muhdori (69), pemuka agama di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kepala Satuan Reskrim Polres Temanggung AKP Setyo Hermawan menyebut tersangka tidak ada indikasi mengalami gangguan jiwa.

"Tersangka sehat kok. Enggak ada (kelainan), dia sehat, normal,” ujar Setyo, dihubungi wartawan, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Polisi Tangkap Pembacok Pemuka Agama Saat Sembahyang di Temanggung

Aksi pria itu juga menyebabkan istri Muhdori, Trimah (55), meninggal dunia karena berusaha melindungi suaminya.

Sedangkan Muhdori mengalami luka serius pada bagian tubuh dan lengannya.

Polisi untuk sementara menjerat tersangka dengan Pasal 340 dan 335 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Setyo menyampaikan, hasil penyidikan sejauh ini, tersangka sudah merencanakan aksinya sejak Jumat (12/3/2021).

Ia telah menyiapkan senjata tajam berupa bendo dan tombak.

“Ya sudah direncanakan. (tersangka) sudah mempersiapkan kayak tombak, dari kayu dibentuk kayak tombak dikasih mata pisau. Terus ngasah, mempertajamkan bendo itu, proses dari hari Jumat sore,” jelas Setyo.

Baca juga: Pembacokan Pemuda di Tegal Dipicu Perselisihan Antargeng Motor

Sejauh ini polisi sudah memeriksa sebanyak empat orang saksi yang diduga mengetahui pembacokan pada Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 04.45 WIB itu.

Menurutnya, kondisi Muhdori saat ini sudah membaik meski masih dirawat intensif di RSUD Temanggung.

Muhdori dibacok pelaku sebanyak tiga kali mengggunakan senjata tajam berupa bendo saat menjalankan shalat subuh di mushala desa setempat.

“Sudah membaik, tapi masih perawatan intensif karena lukanya cukup parah. Kalau luka pastinya, saya belum tahu karena memang belum mendapatkan salinan dari rumah sakit, visum belum dapat,” katanya.

Namun nahas, peristiwa itu menyebabkan istri Muhdori ikut terluka hingga meninggal dunia.

Istrinya bermaksud melindungi Muhdori dari sabetan senjata tajam pelaku.

Setyo menyebut, pelaku membacok saat Muhdori masih tahiyat akhir (sesaat sebelum mengakhiri shalat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com