Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Pelemparan Batu ke Arah Kendaraan, Polisi: Motifnya Provokasi

Kompas.com - 15/03/2021, 17:40 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Aparat Polsek Loceret mengamankan lima anak di bawah umur yang melakukan pelemparan batu ke arah konvoi di wilayah Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Kelima anak-anak tersebut yakni TE, TS, AB, KL, dan RB warga Kabupaten Nganjuk.

Mereka diamankan polisi di jalan area persawahan Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, pada Minggu (14/3/2021) pukul 03.00 WIB.

Kapolsek Loceret, Iptu Laksono menuturkan, penangkapan kelima anak ini bermula dari laporan masyarakat yang resah.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Nganjuk, Pelajar SMP Tewas Setelah Menabrak Sedan

Sebab, belakangan muncul teror pelemparan batu-bata dan batu ke iring-iringan kendaraan yang melintas.

“Terus kemudian disusur sama rekan-rekan dari intel dengan (petugas) piket jaga dari Polsek. Ternyata banyak (anak-anak) bergerombol di tepi persawahan,” kata Laksono, kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Setelah diintrogasi aparat, ternyata anak-anak yang bergerombol di tepi persawahan tersebut merupakan massa dari dua perguruan silat yang berbeda.

Namun, mereka saling mengenal dan berteman satu dengan lain.

“Jadi (mereka) dua komunitas jadi satu, terus kemudian menenggak minuman keras di situ. Terus melempar-lempar batu. Saya tanya indikasinya apa, dia mencari (perguruan silat) yang konvoi,” ungkap Laksono.

Menurut Laksono, jika salah satu perguruan silat konvoi, maka kelima anak-anak ini akan langsung melempari batu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com