Almarhumah meninggal keesokan harinya di hari Jumat dan akan dimakamkan dengan prokes karena probable Covid-19. Pihak keluarga tidak terima dan merebut paksa jenazahnya.
"Setelah hasil tesnya keluar, ternyata L negatif Covid-19," ujar Ugas.
Dirinya menyebut akan lebih memasifkan penyampaian edukasi kepada masyarakat agar hal seperti pengambilan paksa jenazah probable maupun positif Coid-19 tidak terjadi lagi.
"Untuk medis lebih detail dan berhati-hati dalam menentukan hasil pemeriksaan awal pasien, dikhawatirkan hal serupa terjadi kembali,” ujar dia.
Baca juga: Menumpang Truk ke Rumah Sakit, Puluhan Warga Ambil Paksa Jenazah Probable Covid-19
Diberitakan sebelumnya, kasus pengambilan paksa jenazah probable Covid-19 oleh warga menggunakan truk di RS Wanolangan Dringu, Kabupaten Probolinggo, terus berlanjut.
Sebanyak tiga orang yang diketahui ikut andil dalam aksi bersedia menyerahkan diri ke Polres Probolinggo.
Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, menyebut ketiga warga asal Kecamatan Sumberasih itu datang ke Mapolres Probolinggo pada Jumat (5/3/2021) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.