Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Didatangi Almarhum di Mimpi, Keluarga Nekat Bongkar Makam Pasien Covid-19, Kini 9 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 15/03/2021, 15:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Misteri hilangnya sejumlah jenazah pasien Covid-19 dan makam-makam yang terbongkar di Kota Parepare akhirnya terungkap.

Beberapa makam di pemakaman Covid-19 Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki tersebut sengaja dibongkar oleh anggota keluarga jenazah. Mayat yang dikuburkan pun dibawa pergi untuk dipindahkan.

Ternyata ada pelaku yang melakukan hal tersebut lantaran didatangi oleh almarhum di dalam mimpi hingga merasa terbebani amanah.

Baca juga: Koleksi Uang Kuno Ditawar Rp 5 Juta Per Keping, Aris Menolak, Ini Alasannya

Tetapi ada pula yang ikut-ikutan membongkar makam lantaran melihat sejumlah kuburan lain telah terbongkar.

"Menurut keterangan sementara dari para pelaku, mereka mengaku terbebani suatu amanah karena pernah bertemu dalam mimpi dan jenazah meminta untuk dipindahkan makamnya," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan.

Polisi kini telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka.

Mereka masih memiliki ikatan keluarga dengan orang yang dikuburkan.

Baca juga: Tersangka Kasus Pembongkaran Makam Pasien Covid-19 Bertambah Jadi 9 Orang

Dibongkar malam hari dan jenazah dipindahkan

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Menurut salah seorang tersangka, Tasmin, ia melakukan pembongkaran pada malam hari supaya tak diketahui warga.

Setelah membongkar kuburan, Tasmin memasukkan jenazah ke dalam mobil dan memindahkannya ke tempat lain.

"Kemudian, jenazah keluarga yang kami ambil dimakamkan kembali di pemakaman umum desa kami," kata dia.

Tasmin mengaku ide membongkar makam kerabatnya itu muncul setelah melihat makam lainnya dalam kondisi terbongkar saat berziarah.

Mereka yang awalnya tidak memiliki niat memindahkan jenazah, akhirnya ikut-ikutan.

"Kami melakukan pengambilan keluarga di pekuburan Covid-19 Kota Parepare karena saat berziarah kita melihat sejumlah makam telah dibongkar," kata Tasmin yang kini jadi tahanan di Polres Parepare, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Pengakuan Pembongkar Makam Pasien Covid-19, Berawal dari Ziarah Kubur

 

Ilustrasi kuburan.PIXABAY Ilustrasi kuburan.
Diketahui warga yang berziarah

Melansir Tribun Parepare, terbongkarnya makam dan hilangnya sejumlah jenazah pasien Covid-19 kali pertama diketahui oleh seorang warga yang berziarah, Jumat (12/2021).

Warga bernama Eva itu mulanya akan berziarah ke makam sang adik yang meninggal dunia karena Covid-19.

Betapa terkejutnya Eva ketika mengetahui ada beberapa makam dalam kondisi terbongkar.

Jenazah di dalam makam pun hilang.

Ia meyakini, pembongkaran makam dilakukan baru-baru saja. Sebab, beberapa waktu lalu Eva melihat makam itu masih rapi sewaktu berziarah ke makam sang adik.

"Yakin saya, kalau pembongkaran makam ini baru-baru. Karena beberapa hari lalu makamnya masih berjejer rapi, lengkap dengan nisan," kata dia, dilansir dari Tribun Parepare.

Baca juga: Polisi Temukan Sandal Jepit di Lokasi 7 Makam Pasien Covid-19 yang Dibongkar

Kapolres akan tindak tegas, 9 orang jadi tersangka

Ilustrasithawornnurak Ilustrasi
Menyusul kejadian hilangnya sejumlah jenazah pasien Covid-19 tersebut, Kapolres Parepare AKBP Welly Abdillah menegaskan akan menindak tegas para pelaku pembongkaran makam.

"Para pelaku pengambilan jenazah Covid-19 tersebut pastinya akan kita tindak tegas," tutur Welly, seperti dilansir dari Tribun Parepare.

Kapolres telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus hilangnya jenazah pasien Covid-19 tersebut.

Kasat Reskrim Polres Parepare Iptu Asian Sihombing mengatakan, polisi telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Kini kita periksa 10 saksi, sembilan lainnya jadi tersangka," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Parepare

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com