Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Motor Keras Dikira Mengejek, 2 Pemuda Ini Keroyok Teman Sendiri

Kompas.com - 15/03/2021, 15:35 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Dua pemuda asal Dusun Jaruman, Desa Godean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yakni RK (20) dan DA (20) harus berurusan dengan polisi.

Keduanya diciduk aparat Polsek Loceret karena telah mengeroyok Lambang Aji (20) pemuda asal Desa Loceret dan R (16) pelajar asal Kecamatan Pace.

Padahal, antara palaku dengan korban Lambang saling kenal.

“Dulu (korban Lambang) pernah kenal (dengan pelaku). Teman main atau apa, tahu namanya, tapi tetap dipukuli,” kata Kapolsek Loceret, Iptu Laksono, kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Kasus pengeroyokan ini terjadi pada Minggu (14/3/2021) pukul 00.30 WIB.

Baca juga: Hakim Disebut Abaikan Pasal Ancaman, Jaksa Kasus Fetish Kain Jarik Ajukan Banding

Mulanya korban berboncengan tiga naik Motor Yamaha Mio dengan nomor polisi AG 3325 PZ di Jalan Raya Loceret dari arah selatan ke utara. Motor itu dikendarai Sudadi (18), rekan korban.

Sesampainya di Simpang Empat Loceret, ketiga korban dipepet Motor Honda CBR dengan nomor polisi AG 3857 VBH. Motor Honda CBR itu dikendarai RK dan DA.

“Berdasarkan keterangan korban (Lambang), dia goncengan tiga terus kemudian dipepet sama sepeda motor goncengan dua. Terus kemudian tanpa basa-basi terus dipukuli, dikeroyok,” tutur Laksono.

Menurut Laksono, sebenarnya korban Lambang telah mengingatkan pelaku bahwa mereka saling kenal.

“Aku Lambang Mas, mosok (masak) enggak kenal,” ucap Laksono, mengulang perkatakan korban Lambang ke pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Warga Lombok Timur Terluka Parah Diserang Babi Hutan Saat Berladang

3 Warga Lombok Timur Terluka Parah Diserang Babi Hutan Saat Berladang

Regional
Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Regional
Awal Mula Terungkapnya Kasus Pria Dibunuh dan Dicor Tukang Kebun di Bandung Barat

Awal Mula Terungkapnya Kasus Pria Dibunuh dan Dicor Tukang Kebun di Bandung Barat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com