Aris memiliki alasan kuat mengapa ia tidak bersedia menukar uang kuno langka koleksinya dengan uang jutaan.
Tak hanya uang gobog, ia juga memiliki uang kepeng China kuno dan uang logam gulden.
Uang itu ialah warisan dari keluarga. Beberapa di antaranya juga ditemukan oleh warga Desa Ngetos, tempat ia tinggal.
Kepedulian Aris rupanya tak lepas dari niatnya menjaga benda peninggalan leluhur.
"Karena untuk menjaga peninggalan, yang sebenarnya ini (uang kuno) itu masanya kapan, eranya kapan," ujar dia.
Dari situlah Aris sekaligus bisa menjaga seluk-beluk sejarah desanya.
"Akhirnya kita bisa merujuk sejarah daerah desa sini itu mulai kapan adanya," tutur Aris.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nganjuk, Usman Hadi | Editor: Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.