KOMPAS.com- Bagi Aris Trio Effendi (35), sejumlah uang kuno yang dikoleksinya tak sekadar bernilai materi.
Lebih dari itu, keping-keping uang dari era Kerajaan Majapahit hingga awal berdirinya Republik Indonesia ini memiliki makna yang penting untuknya.
Tak heran, warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ini berani menolak tawaran seseorang yang ingin membeli koleksi uang kunonya dengan harga Rp 5 juta per keping.
Baca juga: Cerita Aris Sang Kolektor Koin Majapahit Kuno, Tolak Tawaran Jual Rp 5 Juta Per Keping
Termasuk uang gobog yang ditawar oleh seseorang hingga Rp 5 juta per keping.
Uang gobog, kata Aris, adalah uang yang berlaku di era Kerajaan Majapahit. Kerajaan itu diketahui ada sekitar tahun 1293 hingga 1527 Masehi.
Melansir dari data Koleksi Museum Bank Indonesia, uang gobog Majapahit banyak dibuat dari logam tembaga. Logam itu kemungkinan didatangkan dari China sepanjang abad ke-11 hingga ke-14 Masehi.
Uang ini memiliki ketebalan sekitar dua hingga 6 milimeter dengan berat sekitar 16 hingga 213 gram.
Ada uang yang bagian depannya bergambar wayang, alat persenjataan hingga pohon beringin.
"Gobog itu biasanya gambarnya ada wayang, itu yang sulit, biasanya harganya itu lebih Rp 1 juta ke atas. (Koleksi) saya saja malah ditawar lebih dari Rp 1 juta, ada yang Rp 5 juta juga pernah," tutur dia.