Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Tembak Teman Kencan Akhirnya Jadi Tersangka dan Ditahan

Kompas.com - 15/03/2021, 13:27 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aksi koboi yang dilakukan anggota polisi Bripda AP dengan menembak teman kencannya di Kota Pekanbaru, Riau, berujung tahanan.

Anggota Polres Padang Panjang di Provinsi Sumatera Barat, itu sudah ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang bersangkutan (Bripda AP) ditahan di tahanan di Polresta Pekanbaru," sebut Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Oknum Polisi Tembak Teman Kencan di Pekanbaru, Polda Riau: Pelaku Tinggalkan Tugas Tanpa Izin

Dia mengatakan, saat ini Bripda AP sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polresta Pekanbaru.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Polda Sumatera Barat untuk proses selanjutnya. Untuk korban juga masih dirawat di rumah sakit. Kita harap korban mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya," kata Sunarto.

Berdasarkan pemeriksaan awal, Bripda AP bukan sedang menjalankan tugas ke Kota Pekanbaru, Riau.

Namun, dia sebenarnya ditugaskan ke Sumatera Selatan.

"Informasi yang kita terima, yang bersangkutan ada penugasan di Sumsel. Namun perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," kata Sunarto.

Baca juga: Polisi Tembak Teman Kencan Dinilai Coreng Citra Polri, Polda Sumbar: Izin Pegang Senpi Diperketat

Diberitakan sebelumnya, oknum anggota polisi yakni Bripda AP (24) menembak seorang wanita dengan menggunakan senjata api di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/3/2021), sekitar pukul 03.21 WIB.

Peristiwa itu terjadi di depan tempat hiburan malam Grand Dragon di Jalan Kuantan Raya, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.

Pelaku merupakan seorang anggota polisi aktif yang bertugas di Polres Padang Panjang, Sumatera Barat.

Sunarto menjelaskan, pelaku awalnya memesan wanita untuk kencan melalui aplikasi online.

Lalu, datang dua orang perempuan yang bernama RO dan DO.

Setelah mereka bertemu di dalam tempat hiburan malam, RO dan DO mau pergi untuk membeli alat kontrasepsi.

"Akan tetapi, Bripda AP merasa mau ditipu, selanjutnya mengejar ke bawah," sebut Sunarto dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu.

Pada pukul 03.15 WIB, Bripda AP melihat DO di pintu keluar basement.

Kemudian, Bripda AP mengajak DO pergi bersama-sama membeli alat kontrasepsi.

Namun, DO lari menuju sebuah mobil yang membuat Bripda AP marah.

Menurut Sunarto, Bripda AP mengejar DO sambil mengeluarkan senjata api.

"Pelaku mengeluarkan senjata api dan menembakkan pertama ke arah atas," ujar Sunarto.

Setelah itu, Bripda AP berlari mengejar mobil yang ditumpangi oleh RO dan melakukan tembakan kedua ke arah ban mobil.

Sedangkan tembakan ketiga, menembus kaca belakang mobil sehingga mengenai pelipis mata RO sebelah kanan.

Mobil yang ditumpangi korban akhirnya berhenti.

Atas kejadian tersebut, kepolisian dari Polsek Limapuluh mendatangi tempat kejadian dan mengamankan Bripda AP.

"Korban yang tertembak awalnya dibawa ke Rumah Sakit Petala Bumi, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Santa Maria. Kondisi korban pada saat itu masih dalam keadaan sadar. Sedangkan Bripda AP diamankan untuk dilakukan pemeriksaan," kata Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com