Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pak, Bu, Silakan Berdoa agar Tidak Mati Lampu Lagi supaya Bisa Nonton Ikatan Cinta”

Kompas.com - 15/03/2021, 12:44 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - “Pak, Bu, silakan berdoa agar tidak mati lampu lagi, supaya bisa nonton Ikatan Cinta.”

Status WhatsApp tersebut dibuat oleh Abbas Wahyudi.

Pria itu merupakan Kepala Desa (Kades) Pandak.

Abbas mengunggah status tersebut lantaran banyak warganya yang menanyakan kapan listrik di desanya menyala.

Soalnya, para warga segera ingin nonton sinetron Ikatan Cinta.

Ya, warga Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sedang menggandrungi sinetron yang tayang tiap malam di salah satu stasiun televisi swasta itu.

Baca juga: Viral, Kades Ini Digeruduk Gegara Mati Lampu Jelang Ikatan Cinta, Ini Ceritanya

Ada pemadaman listrik

Ilustrasi listrikSHUTTERSTOCK Ilustrasi listrik

Namun, pada Rabu (10/3/2021), sekitar sore hari, terjadi pemadaman listrik di Desa Pandak.

Hal ini mengakibatkan warga khawatir tidak bisa menonton Ikatan Cinta.

Mereka kemudian “menyerbu” Abbas dengan pertanyaan kapan listrik menyala.

"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati lampu, warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, SMS, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

Baca juga: Penggemar Sinetron “Ikatan Cinta” Gelar Syukuran, Rayakan Rujuknya “Mas Al” dan “Mbak Andin”

 

Bikin status WhatsApp

Ilustrasi WhatsappShutterstock/Antonio Salaverry Ilustrasi Whatsapp

Karena banyaknya pertanyaan yang masuk ke ponselnya, Abbas berinisiatif membuat status di WhatsApp.

Saat itu, dia terus mengabarkan informasi terkini soal penanganan yang sedang dilakukan oleh petugas PLN.

Keesokan harinya, Desa Pandak kembali mengalami pemadaman listrik.

Kali ini, listrik padam menjelang Magrib.

"Warga tanya lagi, 'Jangan kelamaan Pak Kades, nanti tidak bisa nonton sinetron Ikatan Cinta'," tutur Abbas, menirukan ucapan warga.

Dia kembali membikin status WhatsApp supaya warganya tahu mengenai perkembangan pemadaman listrik.

Baca juga: Bandingkan dengan Larangan Konser, Satpol PP Jatuhkan Denda Rp 20 Juta ke Tim Produksi Ikatan Cinta

Viral di media sosial

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Abbas tak menyangka, peristiwa yang berlangsung di desanya tersebut viral di media sosial.

"Banyak banget yang tanya sampai pusing. Warga kami yang di perantauan juga pada tanya," ungkapnya.

Dia juga mengklarifikasi kabar yang menyebutkan kantornya digeruduk warga gara-gara tidak bisa nonton Ikatan Cinta akibat adanya pemadaman listrik.

Menurutnya, kabar itu tidak sepenuhnya benar.

Baca juga: Ibu-ibu di Magelang Baper Gelar Syukuran Ikatan Cinta, Psikolog: Terbawa Emosi

"Iya benar, tapi enggak digeruduk sebenarnya, hanya menanyakan," jelasnya.

Di samping itu, Abbas menyampaikan tayangan Ikatan Cinta punya manfaat.

"Ada manfaatnya warga menonton itu, di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, warga jadi tidak keluar-keluar rumah," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com