Karena banyaknya pertanyaan yang masuk ke ponselnya, Abbas berinisiatif membuat status di WhatsApp.
Saat itu, dia terus mengabarkan informasi terkini soal penanganan yang sedang dilakukan oleh petugas PLN.
Keesokan harinya, Desa Pandak kembali mengalami pemadaman listrik.
Kali ini, listrik padam menjelang Magrib.
"Warga tanya lagi, 'Jangan kelamaan Pak Kades, nanti tidak bisa nonton sinetron Ikatan Cinta'," tutur Abbas, menirukan ucapan warga.
Dia kembali membikin status WhatsApp supaya warganya tahu mengenai perkembangan pemadaman listrik.
Baca juga: Bandingkan dengan Larangan Konser, Satpol PP Jatuhkan Denda Rp 20 Juta ke Tim Produksi Ikatan Cinta
Abbas tak menyangka, peristiwa yang berlangsung di desanya tersebut viral di media sosial.
"Banyak banget yang tanya sampai pusing. Warga kami yang di perantauan juga pada tanya," ungkapnya.
Dia juga mengklarifikasi kabar yang menyebutkan kantornya digeruduk warga gara-gara tidak bisa nonton Ikatan Cinta akibat adanya pemadaman listrik.
Menurutnya, kabar itu tidak sepenuhnya benar.
Baca juga: Ibu-ibu di Magelang Baper Gelar Syukuran Ikatan Cinta, Psikolog: Terbawa Emosi
"Iya benar, tapi enggak digeruduk sebenarnya, hanya menanyakan," jelasnya.
Di samping itu, Abbas menyampaikan tayangan Ikatan Cinta punya manfaat.
"Ada manfaatnya warga menonton itu, di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, warga jadi tidak keluar-keluar rumah," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.