Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Bocorkan Rahasia Jadi Jenderal: Jangan Mimpi Hanya Jadi Kolonel...

Kompas.com - 15/03/2021, 12:09 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Sorak-sorai dan tepuk tangan khas militer menggema di Gedung Lily Rocli Akademi Militer (Akmil) di Lembah Tidar Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (14/3/2021) petang.

Rupanya, itu sambutan untuk Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dari para taruna Akmil tingkat IV Tahun Pelajaran 2020/2021.

Usai riuh, Edy dengan semangat memberikan pembekalan untuk 222 taruna. Pembekalan ini merupakan rangkaian Latihan Integrasi dan Kemitraan Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLI/2021 yang rencananya akan dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumut pada April 2021 mendatang.

Baca juga: Pesan Edy Rahmayadi soal Korupsi: Istri Patut Curigai Suami jika Punya Pendapatan di Luar Gaji

Doa adalah kekuatan luar biasa serta jangan tanggung bermimpi

Satu persatu kata diucapkan, sampai bocoran dirinya menjadi seorang jenderal.

Pertama, kata purnawirawan bintang tiga ini, harus berdoa kepada Tuhan karena tanpa doa, Tuhan tidak akan memberikan kemudahan kepada manusia untuk mencapai cita-citanya di dunia.

“Doa itu kekuatan luar biasa, tanpa doa mungkin saya tidak akan jadi jenderal. Saat kalian nanti berperang, di tengah hujan peluru, kalian harus berdoa juga, jangan lupa... Minta juga doa orangtua, biar kalian jadi jenderal yang bermanfaat bagi banyak manusia. Doa orangtua itu sangat manjur,” kata Edy dalam pernyataan tertulisnya, Senin (15/3/2021).

"Kedua, bermimpi hebat. Jangan bermimpi hanya jadi kolonel, tapi jadi jenderal bintang empat. Jangan tanggung-tanggung kalau kalian bermimpi,” ucap gubernur Sumut ke-18 ini.

Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Sempat Tegang

Jadi jenderal harus punya rasa kasih sayang, jika tidak usahanya dipersulit Tuhan

Kemudian, jika seorang mau menjadi jenderal, harus punya kasih sayang kepada semua mahluk di dunia karena tanpa kasih sayang Tuhan akan mempersulit manusia mencapai cita-cita yang diimpikannya. Seorang calon jenderal pun harus menjadi contoh dan teladan di tengah-tengah masyarakat.

“Kalau kalian tidak bisa menjadi teladan, jenderal itu mustahil kalian dapat. Kalian lihatlah, jenderal-jenderal yang ada di sini, semuanya punya sifat mulia, gerak-geriknya bagus, omonganya baik. Pantas jadi contoh bagi semua orang. Jangan kalian tidur-tiduran, malas-malasan di sini, kalian harus berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Biar kalian bisa menjadi jenderal...” ujar Edy.

Baca juga: Bertemu Sultan Deli, Edy Rahmayadi: Saya Tidak Mau Melayu Tinggal Nama

 

Tidak pernah menyerah menjaga keutuhan NKRI

Sorang yang ingin menjadi jenderal tidak kenal kata menyerah, dalam belajar dan berlatih. Jika telah lulus Akmil, katanya, calon jenderal harus pantang menyerah dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jangan menyerah kalian, jenderal-jenderal tidak ada yang mengenal kata menyerah. Kalau cepat menyerah, mana bisa jadi jenderal. Kalian juga harus menjadi orang yang rela berkorban demi nusa dan bangsa. Itu kuncinya kalau mau jadi jenderal. Ini saya titipkan bahan yang bisa kalian baca-baca mengenai Sumatera Utara. Kalau nanti di sana kalian perlu bantuan, kontak saya, saya akan membantu kalian. Sampai jumpa di Sumut, provinsi yang saya cintai,” kata Edy.

Baca juga: Edy Rahmayadi: Rakyat Itu Butuh Dana Segar, Harus Ada Uang Berputar

Gubernur Akmil senang Edy Rahmayadi bersedia bagikan pengalamannya

Gubernur Akmil Mayor Jenderal Totok Imam Santoso mengatakan, sangat bersyukur atas kehadiran purnawiran bintang tiga yang memiliki pengalaman banyak di infanteri, yang kini menjabat gubernur.

“Kalian dapat sepaket lengkap, selain alumni Akmil beliau juga orang yang luar biasa, gubernur Sumut yang sangat mengerti wilayahnya. Terima kasih Bapak Edy Rahmayadi telah meluangkan waktunya, kami tahu Bapak sangat sibuk mengurusi Sumatera Utara, tetapi Bapak mau jauh-jauh ke sini untuk memberikan bekal kepada para taruna dan taruni,” ucap Totok.

Dia lalu menitipkan para taruna yang akan mengikuti Latsitarda Nusantara XLI/2021 di wilayah Sumut dan meminta gubernur membimbing selama berada di Sumut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com