Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayahnya Pilih Moeldoko, Anak Dukung AHY: Sempat Debat Sedikit Enggak Apa-apalah

Kompas.com - 15/03/2021, 11:19 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dualisme yang sedang terjadi di Partai Demokrat membuat ayah dan anak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ini saling lempar argumen.

"Memang sempat ada debat-debat sedikit enggak apa-apalah, tapi kan saya tahu sendiri," kata Yusuf Abdurrohman.

Yusuf yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora Fraksi Partai Demokrat, mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.

Sedangkan ayahnya, Bambang Susilo, berada di kubu Moeldoko.

Dulunya, Bambang adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Blora.

Namun, ia dipecat lantaran mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.

Baca juga: Ayah Dipecat karena Dukung KLB Partai Demokrat, Anak Tetap Pilih AHY

Sempat berdiskusi

Anggota DPRD Kabupaten Blora Fraksi Partai Demokrat, Yusuf Abdurrohman pada konsolidasi DPC Partai Demokrat di Blora, Minggu (14/3/2021)KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA Anggota DPRD Kabupaten Blora Fraksi Partai Demokrat, Yusuf Abdurrohman pada konsolidasi DPC Partai Demokrat di Blora, Minggu (14/3/2021)

Yusuf mengaku sempat membujuk ayahnya untuk tidak mengikuti KLB yang diadakan 5 Maret 2021 lalu.

"Ya pernah (membujuk), karena memang Pak Bambang pribadi punya keyakinan sendiri, saya pikir itu hak masing-masing ya. Jadi Pak Bambang punya hak sendiri dan saya punya hak sendiri, jadi ya sudah jalan masing-masing terkait dengan politik," ungkapnya, Minggu (14/3/2021), saat ditemui di acara konsolidasi DPC Partai Demokrat Blora.

Dirinya bahkan sejak awal telah berdiskusi panjang dengan sang ayah mengenai dualisme yang terjadi di Partai Demokrat.

"Saya terus terang dari awal dulu kaitannya sebelum munculnya KLB, saya sudah berdiskusi panjang karena bapak meyakini hal ini berbeda. Kalau saya memang meyakini bahwa saya berada di kubunya AHY," ucapnya.

Dia menilai sepak terjang AHY memimpin Partai Demokrat sudah cukup baik.

"Nyatanya surveinya naik gitu dua kali lipat. Kalau mau nyari yang sempurna ya enggak ada, pasti ada plus minusnya. Tapi kalau sampai hari ini ya bagus-bagus saja, nyatanya di media seperti itu dan buktinya juga ada," tutur Yusuf.

Baca juga: Dicopot dari Ketua DPC Partai Demokrat Blora, Bambang Susilo Ungkap Alasannya Dukung KLB

 

Pandangan Bambang Susilo

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blora, Bambang Susilo angkat bicara soal pencopotannya sebagai ketua DPC, ditemui di Blora, Kamis (18/2/2021)KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blora, Bambang Susilo angkat bicara soal pencopotannya sebagai ketua DPC, ditemui di Blora, Kamis (18/2/2021)

Menurut Bambang Susilo, dirinya berseberangan dengan kepemimpinan AHY karena putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dinilai tidak dapat melaksanakan amanah kepemimpinan secara konsekuen dan bertanggungjawab.

Salah satu yang ia kritisi adalah tidak terjaganya etika kesantunan antara kader milenial dengan seniornya.

"Bahwa kritik dan dukungan saya terkait KLB itu sebagai upaya DPP untuk memperbaiki diri dan meluruskan cita-cita luhur Partai Demokrat. Jadi sesuai petuah SBY, jadikan kritik sebagai obat, walaupun pahit tapi menyembuhkan," paparnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 26 Februari 2021.

Baca juga: Lewat Panggilan Telepon, Moeldoko Setujui Jadi Ketua Umum Demokrat

Bambang mengatakan di dalam tubuh Partai Demokrat juga terjadi sumbatan kinerja berorganisasi yang melibatkan Majelis Tinggi Partai dan Ketua Umum.

Ia berpandangan Majelis Tinggi Partai yang dijabat SBY seharusnya mengoreksi kinerja ketua umum. Namun, hal tersebut tak berjalan karena adanya hubungan biologis.

"Sehingga politik dinasti di Partai Demokrat harus dievaluasi dengan mengevaluasi posisi AHY sebagai Ketua Umum. Saya sependapat AHY sebagai aset partai, tetapi kalau me-manage-nya tidak benar dan tidak tepat, maka akan jadi aset mangkrak yang membebani partai," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com