Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Gubernur Sulsel Sebut Banjir Makassar akibat Perumahan Tutupi Aliran Sungai

Kompas.com - 15/03/2021, 10:59 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan penyebab banjir di Kota Makassar disebabkan ulah pengembang perumahan yang menutupi aliran sungai.

Hal tersebut diungkapkan Andi Sudirman Sulaiman saat bertemu dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, saat meninjau pengerukan Sungai Balangturungang Daya, di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Minggu (14/3/2021).

Peninjauan tersebut sebagai bentuk penanganan masalah banjir yang kerap terjadi di beberapa titik kota Makassar. 

Baca juga: Mengenal Festival Vaksin di Makassar, Diawali Apel 1.000 Nakes hingga Warga Dijemput Ojol

Selain meninjau, Andi Sudirman Sulaiman sekaligus duduk bersama dengan Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid, membahas upaya antisipasi untuk penanganan banjir di Makassar.

Dari peninjauan tersebut, Andi Sudirman mengungkapkan, salah satu penyebab terjadinya banjir akibat luapan sungai dikarenakan adanya penyumbatan aliran sungai di jembatan dan penutupan saluran yang dilakukan pihak pengembang perumahan.

“Ada bottle neck di jembatan oleh betonisasi sehingga menyumbat aliran. Juga terdapat jembatan dan penutupan saluran oleh developer perumahan serta aliran Sungai Tallo membelah kota menghalangi anak sungai ketika meluap dan tertahan air pasang saat hujan,” ungkap Andi Sudirman dalam rilisnya yang diterima, Senin (15/3/2021).

Untuk itu, kata Andi Sudirman, butuh normalisasi saluran dengan membongkar bottle neck beton dan jembatan penyempit, tanggul sungai.

Baca juga: Pertama di Indonesia, KA Makassar-Parepare Gunakan Lebar Rel 1.435 Milimeter

Selain itu, dibutuhkan penambahan kolam regulasi untuk menekan volume aliran serta mereduksi dampak banjir ke sekitar.

Sedangkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto mengungkapkan, ada dua titik banjir yang parah yakni di Pa’cerakkang dan Antang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com