Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ruth Seran Beri Kursus Gratis 5 Bahasa Asing kepada Anak-anak, Pernah Diminta Mengajar Mengaji

Kompas.com - 15/03/2021, 10:36 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Ruth Seran, wanita kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memberikan pelajaran lima bahasa kepada anak-anak di pesisir Pantai Ekas, Lombok Timur

Selain beragam bahasa asing, Ruth juga mengajarkan toleransi kepada anak-anak di pesisir Pantai Ekas.

Seran punya cerita menarik tentang toleransi selama mengajarkan bahasa asing kepada anak-anak di Pantai Ekas. Suatu hari, anak-anak tersebut pernah memintanya mengajar mengaji.

Permintaan itu disampaikan anak-anak karena merasa dekat dengan Seran.

“Pernah anak-anak ini meminta saya untuk mengajar mengaji, karena anak-anak kan, jadi dia belum tau saya seorang Kristen, kenapa tidak kakak saja yang mengajar ngaji?, tanya adek-adek ini,” kata Seran sambil tersenyum saat ditemui Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Melihat Candi Ngetos, Tempat Penghormatan Raja Hayam Wuruk di Kaki Gunung Wilis

Seran dan suaminya yang merupakan warga negara Italia, Massimo Otto, adalah pemilik salah satu restoran di Pantai Ekas.

Seran mendedikasikan dirinya mengajar anak-anak di Pantai Ekas yang mau belajar bahasa asing.

Seran menceritakan, anak-anak di Pantai Ekas terkadang terlalu asyik bermain dan belajar di bawah pohon tersebut. Tak jarang, mereka bermain hingga waktu mengaji datang.

Proses belajar mengajar yang berada di Tree of Hope EkasKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Proses belajar mengajar yang berada di Tree of Hope Ekas

Seran selalu mengingatkan mereka untuk tetap pergi mengaji. Tak jarang, Seran mengambil mainan yang sedang dimainkan anak-anak tersebut.

“Kalau sudah belajar sambil bermain itu di sini, kadang-kadang mereka mau lagi bermain, jadi saya tetap menyuruh mereka pergi mengaji dan menghentikan permainan yang ada seperti permainan menyusun puzzle,” kata Seran.

 

Proses belajar mengajar yang berada di Tree of Hope EkasKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Proses belajar mengajar yang berada di Tree of Hope Ekas
Menurut Seran, toleransi penting dimiliki masyarakat di daerah wisata. Sebab, banyak wisatawan yang bakal berkunjung ke wilayah itu.

Para wisatawan itu, kata dia, tak jarang memilik perbedaan budaya dengan masyarakat kita.

“Bukan hanya toleransi soal agama yang kita tanamkan anak-anak ini, tapi kita coba memberikan pemahaman toleransi soal budaya, kita tau sendiri kalau berbicara wisatawan akan ada banyak kebudayaan yang masuk,” ujar Seran.

 

Seran mencontohkan cara berpakaian wisatawan asing yang lebih terbuka. 

Baca juga: Kisah Ruth Seran, Beri Kursus Gratis 5 Bahasa Asing ke Anak-anak Pesisir Lombok

Menurutnya, masyarakat harus memahami dan menghargai cara berpakaian turis tersebut. Masyarakat, kata dia, harus menghargai perasaan mereka dan tak membuat turis tersinggung.

“Kan biasa itu kalau ada turis, yang pakaiannya agak terbuka, terus biasanya juga ditatap-tatap, nah ini yang kadang kala membuat wisatawan tersinggung, jadi tidak suka dengan wisata kita” kata Seran.

“Orang boleh tidak suka, tapi tidak harus diucapkan di depan orang itu,” ungkap Seran.

Mengajar di bawah pohon

Perempuan yang akrab disapa teacher Noy itu mengajar puluhan anak Pantai Ekas di bawah pohon yang bernama tree of hope atau pohon harapan Ekas.

 

Proses belajar mengajar yang berada di Tree of Hope EkasKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Proses belajar mengajar yang berada di Tree of Hope Ekas
Sebanyak 30 anak di Pantai Ekas yang rutin belajar bahasa asing bersama Seran di bawah pohon itu.

Ada lima bahasa asing yang diajarkan Seran, yakni bahasa Inggris, Spanyol, Italia, Korea dan Jepang.

Baca juga: Positif Covid-19, Wagub NTB: Keadaan Saya Baik-baik Saja dengan Kategori Tanpa Gejala

Kini, puluhan murid yang belajar secara gratis itu telah mampu mengucapkan salam dalam lima bahasa itu. Mereka sering mempraktikkan hal itu saat melihat wisatawan yang datang.

Salah satu muridnya bernama Salwa Fitriani (12) telah mampu menyampaikan salam singkat menggunakan bahasa Italia. Salwa terlihat lancar menyampaikan pesan dalam bahasa Italia kepada pembalap MotoGP Valentino Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com