Namun diakuinya, soal KLB sempat membuatnya bersitegang dengan sang ayah.
"Memang sempat ada debat-debat sedikit enggak apa-apa lah, tapi kan saya tahu sendiri," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bambang mengungkapkan, banyak poin yang didapat ketika kongres dilaksanakan.
Salah satunya adalah menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Terpilihnya ketua umum baru yakni Bapak Moeldoko untuk memimpin Partai Demokrat," kata Bambang.
Selain itu, Bambang mengatakan, selain pemilihan ketua umum, KLB tersebut juga mengembalikan AD/ART yang dihasilkan pada KLB tahun 2005.
Sehingga, otomatis menghapus jabatan Majelis Tinggi Partai karena dinilai menyebabkan dualisme kepemimpinan.
(Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.