Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 3 Bulan, 2 Oknum Polisi di Sumbar Tembak Penjudi hingga Teman Kencan, Ini Respons Polda

Kompas.com - 15/03/2021, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Dalam waktu tiga bulan terakhir, aksi koboi alias penembakan dilakukan oleh dua oknum polisi di Sumatera Barat (Sumbar).

Polda Sumbar menjadikan dua peristiwa tersebut sebagai bahan evaluasi.

Kini perizinan penggunaan senjata api semakin diperketat.

Baca juga: Polisi Tembak Teman Kencan Dinilai Coreng Citra Polri, Polda Sumbar: Izin Pegang Senpi Diperketat

Brigadir KS tembak buronan judi di depan anak istri

Ilustrasi pistolSHUTTERSTOCK Ilustrasi pistol
Kasus pertama ialah anggota Polres Solok Selatan Brigadir KS yang menembak mati buronan kasus perjudian pada Januari 2021.

KS disebut menembak kepala buron judi dari jarak dekat di hadapan anak dan istrinya.

Hal itu memicu kemarahan puluhan orang. Mereka bergerak mendatangi kantor Polsek Sungai Pagu, Solok Selatan hingga melakukan perusakan.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan prosedur, KS dinyatakan memenuhi unsur pidana untuk diproses hukum.

"Setelah melakukan gelar perkara dan kita tetapkan statusnya sebagai tersangka atas laporan dari istri korban, dan Polda Sumbar yang mengambil alih kasus ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Satake Bayu, Senin (1/2/2021) lalu.

Baca juga: Tak Hanya Minta Kompensasi Rp 150 Juta untuk Robohkan Tembok, Pemilik Tanah Juga Menginginkan Permintaan Maaf, Ini Sebabnya

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Bripda AP tembak teman kencan

Kasus kedua ialah Bripda AP, anggota Polres Padang Panjang, Sumbar yang diduga menembak teman kencannya pada Sabtu (13/3/2021).

Aksi koboi dilakukan di depan Hotel Hollywood, Jalan Kuantan Raya, Pekanbaru, Riau.

"Dia merupakan tim opsnal yang ditugasi ke Riau menangkap tersangka kasus Curas," terang Kapolres Padang Panjang, AKPB Apri Wibowo.

Namun AP justru mangkir dari tugas dan berkencan dengan wanita yang dikenal melalui media sosial.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, Bripda AP meninggalkan tugas tanpa izin dari kedinasannya," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Sabtu (13/3/2021).

Dua wanita yang dia temui kemudian berpamitan membeli alat kontrasepsi dan membuat AP curiga bahwa keduanya akan kabur.

AP mengejar korban namun perempuan itu justru lari ke sebuah mobil.

AP lalu mengeluarkan senjata api dan menembaknya.

Beruntung korban hanya terkena bagian pelipisnya sehingga tidak tewas.

Baca juga: Polisi Temukan Sandal Jepit di Lokasi 7 Makam Pasien Covid-19 yang Dibongkar

Coreng nama Polri, ini langkah Polda

Ilustrasi senjata api. Ilustrasi senjata api.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan dua kejadian dalam tiga bulan itu mencoreng nama Polri.

"Ini telah merusak nama institusi. Dalam tahun ini sudah dua kali terjadi. Kita akan evaluasi," kata Satake, Minggu (14/3/2021).

Menurutnya, terkait senjata api, kepolisian sudah selektif dengan melakukan tes psikologi secara berkala. Namun, selanjutnya akan diperketat dengan rekomendasi pimpinan.

"Ini kan bahaya bisa menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Tidak boleh selain dalam tugas. Itu pun harus sesuai dengan prosedur," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com