Beberapa saat kemudian warga berdatangan ke lokasi kebakaran untuk mendamkan api secara seadanya.
"Panik tadi semua lari keluar karena apinya terus membesar," ujar dia.
Senada dengan Hasna, Ahmad salah seorang saksi lainnya mengaku sempat melihat kepulan asap hitam dari lantai dua rumah makan tersebut.
"Itu apinya di lantai dua, lalu menjalar ke seluruh bangunan," kata dia.
Ahmad mengaku, saat itu dia langsung segera menghubungi pemadam kebakaran untuk datang ke lokasi itu.
"Saya yang hubungi pemadam kebakaran karena saya lihat apinya terus membesar," ujar dia.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Kota Ambon, Edwin Pattikawa yang ditemui di lokasi kejadian mengaku pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut.
"Bisa saja karena arus pendek, ledakan dan sebagainya itu bisa saja tapi kita belum bisa memastikannya," kata Edwin.
Dia menambahkan, saat kebakaran, api dengan cepat merembet ke bangunan lain karena bangunan yang terbakar terbuat umumnya dari bahan yang yang mudah terbakar seperti kayu.
Baca juga: Sudah 2 Kali Divaksin, Wagub NTB Positif Covid-19, Begini Kondisinya
"Untuk laporan sementara ini ada tiga bangunan yang terbakar ya," kata dia.
Akibat kebakaran itu arus lalu lintas di jalan Sultan Babullah sempat macet total.
Polisi akhirnya menutup ruas jalan tersebut dan mengalihkan kendaraan yang terjebak ke jalan lainnya.
Adapun kerugian dari kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.