Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bobby Bergerak Atasi Banjir, Perintahkan Normalisasi Parit di Medan

Kompas.com - 14/03/2021, 10:39 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Normalisasi Parit Benteng 2 di Kelurahan Rengaspulau, Kecamatan Medanmarelan, ditinjau Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Dia ingin melihat sejauh mana hasil normalisasi mampu mengatasi banjir yang selama ini selalu melanda kawasan setiap hujan deras turun.

Satu alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan pun diturunkan. 

Kehadiran Bobby diapresiasi warga, mereka ikut mendampingi melihat lokasi parit. Selama ini, parit dipenuhi tanah sehingga mengalami sendimentasi dan penyumbatan.

Ketika hujan turun, tidak dapat menampung debit air sehingga meluap dan menggenangi jalan dan rumah warga.

“Semoga normalisasi ini dapat mengurangi titik banjir di Kota Medan, khususnya di Kecamatan Medanmarelan,” kata bobby dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Bobby Nasution Sidak Dinas PU Medan, Tanyakan Kenapa Masih Banyak Jalan Rusak 

Sebelum meninjau normalisasi Parit Benteng 2, Bobby terlebih dahulu memantau kebersihan parit di Jalan Pusara, Kelurahan Belawansicanang, Kecamatan Medanbelawan.

Dia mengingatkan camat, lurah serta seluruh kepling agar rutin membersihkan.

"Saya minta seluruh perangkat wilayah peduli, baik kepada warga maupun lingkungan, terutama kebersihan parit dan drainase. Jangan sampai kita abai, sebab ini tanggung jawab kita,” tegasnya.

Baca juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Dukung Pengurangan Transaksi Uang Tunai

Jawab keluhan warga, Baobby perintahkan korek Parit Sulang-saling

Pendangkalan Parit Sulang-saling juga menjadi keluhan masyarakat yang dijawab langsung Wali Kota Medan Muhammad  Bobby Afif Nasution dengan menginstruksikan segera melakukan pengorekan dan pembersihan massal menggunakan alat berat Dinas PU Kota Medan dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) pada Sabtu (13/3/2021).

Pengorekan dan pembersihan dilakukan di lima kecamatan yang dilintasi Parit Sulang-saling. 

Yakni Kecamatan Medanamplas di Jalan Selamatpulau, Kelurahan Sitirejo 3, Kecamatan Medan Timur di Jalan Veteran, Jalan 1-4 dan Jalan Bilal, Kecamatan Medan Denai di Jalan HM Joni dan Kelurahan Binjai, Kecamatan Medanperjuangan di Jalan Mabar, Kelurahan Seikerahilir 2 serta Kecamatan Medanarea di Jalan Asiaraya Komplek Asia Mega Mas.

“Saya minta pengorekan dilakukan maksimal, berkelanjutan dan tuntas sehingga sendimentasi yang terjadi dapat diatasi,” kata Bobby.

Baca juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution: Jangan Main-main dengan Anggaran...

 

Banjir Medan, gara-gara parit alami pendangkalan atau ditutup developer...

Selain pengorekan dan pembersihan parit, Bobby dalam rapat yang didampingi Plt Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan Khairul Syahnan, Kadis PU Kota Medan Zulfansyah Ali Syahputra, Kadis Kebersihan dan Pertamanan M Husni, Kabag Tapem Ridho Nasution serta enam camat yang wilayahnya dilintasi parit Sulang-saling mengingatkan agar dipikirkan tempat pembuangan sendimentasi dan sampah hasil pengerukan.

"Penanganan banjir tidak  selesai dengan pengorekan saja, harus ada grand design permasalahan banjir, dengan grand design dapat dilakukan pemetaan faktor penyebab banjir serta langkah-langkah mengatasinya. Termasuk, perlunya  kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat sehingga penanganan berjalan baik," ucapnya.

Selain itu, mendapat dukungan penuh dari pihak kecamatan dan kelurahan.

Juga diciptakan penanganan yang baik mulai dari proyek hulunya, dengan demikian, penanganan banjir yang dilakukan tidak sekedar seremonial namun mampu mengatasi persoalan yang dikeluhkan masyarakat. 

"Penanganan banjir harus dilakukan cepat karena masuk dalam salah satu program prioritas yang harus diselesaikan. Apabila dalam penanganannya ada kendala di luar kewenangan, segera sampaikan kepada saya," kata Bobby.

Keenam camat melaporkan bahwa persoalan banjir di wilayahnya bukan hanya karena pendangkalan parit yang sudah lama tidak dinormalisasi, namun tidak sedikit developer yang menutup permukaan parit.

Ditambah lagi, penanganan yang dilakukan selama ini umumnya dilakukan secara manual menggunakan peralatan seadanya sebab alat berat sulit masuk ke lokasi akibat tidak ada akses jalan menyusul banyaknya bangunan milik warga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com