Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Mesum "Parakan 01" di Serang Banten, Kades: Pelaku Masih Pelajar, Bukan Warga Saya

Kompas.com - 14/03/2021, 09:54 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebuah video asusila pasangan sejoli yang dilakukan di depan dinding bertuliskan 'Parakan 01' viral di media sosial.

Video berdurasi 2 menit itu memperlihatkan pria dan wanita yang diduga masih pelajar melakukan hubungan badan di sebuah ruko kosong.

Dalam videonya, pemeran pria yang mengenakan topi dengan jaket dan celana hitam tampak terlihat memaksa wanitanya untuk membuka roknya.

Wanita berkerudung hitam dengan kardigan kuning itu pun meminta berhenti melakukan hubungan badan setelah ada warga yang melintas.

Baca juga: Pelaku Pria dalam Video Mesum di Ruang Isolasi RSUD Dompu Diduga Oknum Polisi

Aksi tak senonoh itu pun direkam oleh orang yang belum diketahui identitasnya dari lubang pagar dinding yang tak jauh dari lokasi.

Video itu pun beredar dimasyarakat dan viral di media sosial Twitter. Bahkan #parakan01 sempat menjadi trending topik pada Sabtu (13/3/2021).

Kepala Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Santibi membenarkan video yang viral itu terjadi di wilayahnya.

Dikatakan Santibi, perbuatan asusila itu terjadi di sebuah ruko kosong di Kampung Cangkudu, Desa Kareo, Jawilan, Serang.

"Terkait video mesum yang beredar sampai viral itu benar di sini (Desa Kareo). Yang ada tulisan Parakan itu kan," kata Santibi dihubungi Kompas.com. Sabtu (13/3/2012).

Baca juga: Fakta Terbaru Video Mesum Dokter dan Bidan di Jember, Dokter AM Selingkuhi 2 Wanita Bersuami

Santibi menerangkan, lokasi tersebut berada di belakang ruko kosong milik PT Asiatex, dan setiap harinya, tidak banyak warga yang lalu lalang dan beraktivitas di

"Setiap hari memang sepi disitu, ruko itu pada kosong, itu pinggir pabrik juga, itu tuh di pojokan ruko," ujar Santibi.

Berdasarkan informasi yang diterima Santibi, kedua pemeran video mesum itu masih berstatus pelajar. Namun, keduanya bukanlah warganya melainkan warga desa lain.

"Itu bukan warga kita, beda desa tapi satu kecamatan. Masih anak-anak juga, masih pelajar itu," kata Santibi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com