SERANG, KOMPAS.com - Sebuah video asusila pasangan sejoli yang dilakukan di depan dinding bertuliskan 'Parakan 01' viral di media sosial.
Video berdurasi 2 menit itu memperlihatkan pria dan wanita yang diduga masih pelajar melakukan hubungan badan di sebuah ruko kosong.
Dalam videonya, pemeran pria yang mengenakan topi dengan jaket dan celana hitam tampak terlihat memaksa wanitanya untuk membuka roknya.
Wanita berkerudung hitam dengan kardigan kuning itu pun meminta berhenti melakukan hubungan badan setelah ada warga yang melintas.
Baca juga: Pelaku Pria dalam Video Mesum di Ruang Isolasi RSUD Dompu Diduga Oknum Polisi
Aksi tak senonoh itu pun direkam oleh orang yang belum diketahui identitasnya dari lubang pagar dinding yang tak jauh dari lokasi.
Video itu pun beredar dimasyarakat dan viral di media sosial Twitter. Bahkan #parakan01 sempat menjadi trending topik pada Sabtu (13/3/2021).
Kepala Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Santibi membenarkan video yang viral itu terjadi di wilayahnya.
Dikatakan Santibi, perbuatan asusila itu terjadi di sebuah ruko kosong di Kampung Cangkudu, Desa Kareo, Jawilan, Serang.
"Terkait video mesum yang beredar sampai viral itu benar di sini (Desa Kareo). Yang ada tulisan Parakan itu kan," kata Santibi dihubungi Kompas.com. Sabtu (13/3/2012).
Baca juga: Fakta Terbaru Video Mesum Dokter dan Bidan di Jember, Dokter AM Selingkuhi 2 Wanita Bersuami
Santibi menerangkan, lokasi tersebut berada di belakang ruko kosong milik PT Asiatex, dan setiap harinya, tidak banyak warga yang lalu lalang dan beraktivitas di
"Setiap hari memang sepi disitu, ruko itu pada kosong, itu pinggir pabrik juga, itu tuh di pojokan ruko," ujar Santibi.
Berdasarkan informasi yang diterima Santibi, kedua pemeran video mesum itu masih berstatus pelajar. Namun, keduanya bukanlah warganya melainkan warga desa lain.
"Itu bukan warga kita, beda desa tapi satu kecamatan. Masih anak-anak juga, masih pelajar itu," kata Santibi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.