Upacara tawur kesanga disebut juga dengan pangrupukan atau tawur agung.
Ritual ini dilakukan saat tilem sasih kesanga atau pada bulan mati yang kesembilan.
"Ini nanti ditebarkan dan tirtanya dipercikan, dan ini untuk menetralisir rumah tangga, tirta untuk menyucikan hal-hal aura negatif yang memang berada di sekitar rumah," kata dia.
Tawur ini dilaksanakan berjenjang.
Tingkat nasional dilakukan di Candi Prambanan, tingkat Provinsi di Pura Agung Besakih, kabupaten/kota di perempatan jalan.
Hingga di tingkat desa adat di perempatan jalan desa. Lalu di tingkat rumah tangga masing-masing.
Kemudian, ngerupuk sebagai akhir pelaksanaan Tawur Kesanga dilakukan di tingkat desa hingga rumah tangga.
Baca juga: Hari Raya Nyepi 2021, Ditjen PAS Beri Remisi Khusus kepada 1.115 Narapidana
Nyepi adalah perenungan diri dalam keheningan selama 24 jam.
Ada sejumlah ritual yakni amati geni, mematikan penerangan atau lampu. Kemudian amati karya, atau berdiam diri dan tidak bekerja.
Serta amati lelungan yang bermakna tidak bepergian.
Nyepi diakhiri dengan ngembak geni yang jatuh pada Senin, 15 Maret 2021.
Pada saat ngembak geni, warga boleh beraktivitas kembali hingga bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Robertus Belarminus, Rachmawati), indonesia.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.