Sudiana mengatakan, pada saat Nyepi, umat diminta tidak mengumbar hawa nafsu.
Waktu 24 jam digunakan untuk beristirahat dan mengevaluasi diri, bukan untuk bersenang-senang.
"Jangan mengumbar hawa nafsu dan terbuai oleh kenikmatan yang tidak penting sehingga saat Nyepi bisa terpusat kepada Tuhan," kata dia.
Momentum ini, adalah bentuk penyucian antara Buana Alit atau manusia dengan Buana Agung (alam dan seluruh isinya).
Apa saja ritual selama Nyepi?
Melasti dilakukan untuk menyucikan diri dan biasanya dilakukan di sumber mata air seperti laut, danau, sungai atau laut.
Melasti ini bertujuan memohon air kehidupan kepada Dewa Penguasa Samudra yang disebut Tirta Kamandalu dan Amerta.
Biasanya melasti dilakukan di Pura atau Ngubeng, di danau, campuan (pertemuan dua sungai), dan di tempat air suci pura taman atau beji.
Melalui Melasti, diharapkan segala kekotoran dunia dapat dihanyutkan.
Baca juga: Pimpinan Kelompok Ajaran Hakekok dan Ritual Mandi Telanjang Bersama Nyatakan Ingin Tobat