Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ruth Seran, Beri Kursus Gratis 5 Bahasa Asing ke Anak-anak Pesisir Lombok

Kompas.com - 14/03/2021, 08:27 WIB
Idham Khalid,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sebelum memulai kelas, anak-anak tersebut tampak membuat lingkaran dan bernyanyi dengan sejumlah bahasa asing seperti lagu anak-anak “Naik ke Puncak Gunung” yang diubah dalam bahasa Korea.

“Aku senang melihat mereka mau belajar bahasa asing khususnya bahasa Ingggris karena kita tahu, bahasa Inggris bahasa dunia,” kata Noy.

Noy menyampaikan, kegiatan belajar bahasa asing ini mulai terbentuk pada Desember 2020, diikuti oleh 30 anak mulai dari TK sampai SD.

Noy menuturkan, ide awal membangun gerakan tersebut lantaran, di tengah minimnya kegiatan akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19 di NTB, Kisah Pilu Saat Pemakaman, dan Upaya Mencari Jalan Tengah...

Dia terpikir untuk membuat kelas belajar bahasa Inggris, mengingat bahasa itu sangat penting untuk menunjang sumber daya manusia dari sektor pariwisata.

“Waktu itu, ceritanya, beli makanan di warung, terus merasa bosan dengan komunikasi yang biasa pakai bahasa Indonesia, terus kepikiran buat kelas untuk ngajar bahasa Inggris agar mereka punya skill berbahasa,” kata Noy.

Proses belajar mengajar yang berada di Tree of Hope EkasKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Proses belajar mengajar yang berada di Tree of Hope Ekas

Perempuan kelahiran Kupang itu menyebutkan, sejak berdirinya restoran yang dibuka bersama suaminya pada 2018, dia sudah mengenal jauh murid-muridnya. 

Awalnya, Noy dan anak-anak Desa Ekas sering bermain sembari membersihkan pantai.

“Kenal anak-anak ini sudah lama, itu sejak tahun 2018 ya, saya itu suka sama anak-anak ngajak bermain awalnya, terus perlahan-saya coba mengajarkan cinta kepada lingkungan, dengan cara membersihkan pantai dari sampah-sampah plastik, lomba-lomba kasih hadiah,” kata Noy sambil tertawa.

Baca juga: Industri Kecil di NTB Ini Sudah Bisa Produksi Ratusan Unit Kendaraan Listrik

Adapun pelajaran bahasa asing yang diajarkan yakni bahasa Inggris, bahasa Italia, Spanyol, Korea dan Jepang.

Noy menyebutkan bahwa lebih fokus dengan bahasa Inggris dan Italia.

Sedangkan bahasa Korea, Jepang, dan Spanyol masih tidak terlalu banyak diajarkan, hanya bisa mengucapkan salam kepada tamu.

Untuk tiga bahasa ini biasanya Noy meminta teman-temannya untuk mengajar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com