Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Asin Satonda, Legenda Air Mata Penyesalan Sang Raja Tambora

Kompas.com - 14/03/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ada danau nan elok yang berada di Kabupaten Dompu, tepatnya di Pulau Satonda yang terletak di lepas pantai utara Pulau Sumbawa.

Namanya adalah Danau Satonda.

Danau tersebut memiliki kadar asin yang melebihi air laut di sekitarnya. Akibatnya, hampir semua jenis moluska di danau tersebut musnah.

Danau Satonda berjarak sekitar 3 kilometer dari dari Selat Sanggar di Laut Flores. Secara administratif, danau tersebut masuk wilayah Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat.

Baca juga: Asal-usul Tasikmalaya Sang Mutiara dari Priangan Timur, Letusan Gunung Galunggung

Air mata penyesalan sang raja Tambora

Dalam sebuah legenda diceritakan, danau di tengah Pulau Satonda adalah air mata penyesalan dari sang Raja Tambora.

Dikisahkan sang raja murka saat pinangannya ditolak mentah-mentah oleh seorang perempuan.

Sang raja tak pernah tahu jika perempuan yang menolak pinangannya itu adalah ibu kandungnya sendiri.

Baca juga: Asal-usul Sawahlunto Kota Tambang Batu Bara, Kisah Orang Rantai dan Lubang Mbah Suro

Ternyata saat masih kecil, sang raja pernah hilang dan tak bertemu dengan ibu kandungnya sendiri

Murkanya sang raja kepada perempuan yang tak lain ibu kandungnya sendiri, membuat Sang Kuasa berang.

Ia pun membuat Gunung Tambora meletus dan menimbulkan tsunami raksasa yang memisahkan daratan menjadi pulau-pulau kecil salah satunya adalah Satonda.

Baca juga: Asal-usul Baturraden, dari Legenda Suta Pejaga Kuda Raja hingga Kebun Raya yang Diinisiasi oleh Megawati

Pulau Satonda memiliki danau yang berada di tengah-tengah pulau dengan luas 335 hektar dan kedalaman mencapai 86 meter.

Pulau Santonda sendiri memiliki luas daratan 453,7 hektar.

Pulau Satonda terbentuk dari letusan Gunung Satonda belasan ribu tahun silam. Gunung Satonda disebutkan sebagai gunung api purba.

Konon, usia Gunung Satonda lebih tua dibandingkan Gunung Tambora yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Pulau Satonda.

Baca juga: Sejarah Pulau Air, Stasiun Tertua di Sumatera Barat, Dibangun 1892, Diaktifkan Lagi Setelah 44 Tahun Tak Beroperasi

Kadar asin air danau sangat tinggi

Pulau Satonda dengan danau air asinnya di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.BARRY KUSUMA Pulau Satonda dengan danau air asinnya di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Pada tahun 1984, Stephan Kempe dari Jerman dan Josef Kazmierczak asal Polandia profesor biologi Eropa sengaja menyinggahi Satonda untuk meneliti danau tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Regional
Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki 'Modifikasi'

Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki "Modifikasi"

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Regional
Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Regional
Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Regional
Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Regional
Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Regional
Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Regional
Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Regional
Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Regional
DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

Regional
2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua

Regional
Gudang Tiner di Semarang Terbakar, Helikopter 'Water Bombing' Dikerahkan

Gudang Tiner di Semarang Terbakar, Helikopter "Water Bombing" Dikerahkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com