MAGETAN, KOMPAS.com - Sebuah video pemotor yang terjatuh dan terseret saat melawan derasnya arus air hujan yang memenuhi Jalan Sukowati di Magetan, Jawa Timur, beredar di media sosial WhatsApp warga.
Video berdurasi 30 detik menjadi perbincangan warga karena jalan raya yang menjadi aliran air hujan dengan arus yang cukup deras.
“Video itu kejadian kemarin (Jumat) saat hujan deras ada perempuan yang nekat melintasi banjir dan terjatuh karena srusnya deras,” ujar Senin, salah satu warga Jalan Sukowati, Sabtu (13/03/2021).
Senin menambahkan, Jalan Raya Sukowati memang sering menjadi aliran sungai yang deras saat hujan turun karena luapan sungai yang mengalir dari hulu sungai sangat deras dan terhambat alirannya karena menyempitnya sungai di Jalan Sukowati.
Baca juga: Fenomena Banjir Tahunan di Sembakung Kaltara Jadi Kajian Komprehensif BNPP
Bahkan hujan yang hanya sebentar saja bisa membuat Jalan Sukowati akan menjadi aliran sungai yang cukup deras.
“Jadi air itu melompat ke jalan karena sungainya tidak muat. Hujan sebentar pasti banjir jalan raya. Hujan kemarin hanya satu jam langsung banjir,” imbuhnya.
Dalam video 30 detik yang beredar di media sosial terlihat seorang ibu nekat menerobos Jalan Sukowati yang beraliran deras.
Sejumlah warga sudah memperingatkan ibu yang mengendarai motor matik tersebut hingga ia terjatuh dan sempat terseret arus beberapa meter sebelum ditolong oleh seorang pria yang berpegangan pada tali agar tidak ikut terseret arus banjir.
Kepala DInas Pekerjaan Umum Kabupaten Magetan Muchtar Wahit mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan sejumlah kajian untuk membuat Jalan Sukowati bebas dari banjir saat hujan deras turun.
Baca juga: 6 Kelurahan di Jaktim Buka Layanan Restorasi dan Digitalisasi Arsip yang Rusak Saat Banjir
Banjir menurutnya terjadi karena kawasan hulu sungai yang dulunya resapan air hujan saat ini telah menjadi permukiman.
“Kawasan bagian atas dulu hijau oleh tanaman saat ini telah berubah menjadi permukiman. Perencanaan saat ini sudah di susun dan menunggu pelaksanaannya karena terkait anggaran,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.