Saat itu, ia dan dua anaknya duduk berjauhan di dalam bus.
Saat bus masuk ke jurang ia terpental dan yang ada dibenaknya kedua anak dan adiknya.
"Saat itu saya merasakan sakit pada beberapa bagian tubuh. Tapi yang ada dalam pikiran saya saat itu dua anak dan adik saya," ujarnya.
Baca juga: Kisah Korban Selamat dan Tewas Kecelakaan Bus Sumedang: Buka Baju dan Rencana Menikah yang Kandas
Saat terjatuh, Ase mendengar suara anaknya Pahira yang memanggil-manggilnya.
Mendengar itu, ia lantas mencari sumber suara tersebut hingga akhirnya menemukan anaknya terjepit badan bus dan kepala di bawah tanah serta kaki terjepit.
Melihat itu, Ase kemudian berusaha sekuat tenaganya untuk mengeluarkan anaknya.
"Jadi posisinya itu tergelantung. Kepala anak saya mengadap tanah (seperti menancap di tanah). Karena susah diangkat saya cakar-cakar tanahnya dengan tangan. Setelah itu saya mengangkatnya dan mengeluarkannya dari bus," ujarnya.
Baca juga: Tanjakan Cae, Lokasi Bus Masuk Jurang di Sumedang, Jalan Berkelok dan Rawan Kecelakaan