KOMPAS.com - Duka mendalam saat ini sedang dirasakan Ase Hidayat (43), salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut bus rombongan SMP IT Al Muawwanah yang masuk jurang di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/32021).
Betapa tidak, Ase harus kehilangan adik kandungya bernama Aan Anwar Sadad (38) yang tewas dalam kecelakaan itu.
Tak hanya itu, kedua anaknya yakni Davita Nur Hidayat (10), dan Pahira Nur Hdiayat (7), mengalami luka berat.
"Adik saya orang baik. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," kata Ase saat menemani anaknya yang tengah dirawat di ruang III A RSUD Sumedang, kepada Kompas.com, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Sebelum Terjatuh dari Lantai 2 Mal di Surabaya, Pria Ini Sempat Diperingatkan Satpam
Diceritakan Ase, sebelum berangkat ia dan sejumlah temannya yang ada di dalam bus sudah merasakan hal janggal.
Saat itu, salah seorang penumpang sempat mencium bau menyengat dalam bus.
"Dari Bandung sebelum berangkat itu, Pak Imam (32, (korban selamat, bilang ke sopir mencium bau sangit. Kata sopir itu bilangnya, baru ganti kampas rem, tidak akan jadi masalah, itu bau seperti itu sudah biasa karena habis ganti kanvas rem itu," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Ayah Selamatkan 2 Anaknya dalam Kecelakaan Bus Sumedang, Harus Kehilangan Adik Tersayang