Mengenal Festival Vaksin di Makassar, Diawali Apel 1.000 Nakes hingga Warga Dijemput Ojol

KOMPAS.com - Pemkot Makassar akan menggelar festival smart vaksin Covid-19 pekan depan.

Sebagai persiapan, pemkot telah melakukan apel dengan menghadirkan 1.000 tenaga kesehatan hingga relawan.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto memastikan acara akan berlangsung dengan protokol kesehatan meski dihadiri ribuan orang.

Dia akan melibatkan sopir ojek online (ojol) untuk mengantar peserta sehingga tidak terjadi antrean.

Baca juga: Festival Smart Vaksinasi Makassar, Upaya Danny Pomanto Tekan Kasus Covid-19

Digelar 16 Maret

SHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin Covid-19, uji vaksin Covid-19 pada varian virus corona Afrika Selatan. Novovax dan Johnson & Johnson ujikan vaksin virus corona pada varian baru virus corona Afrika Selatan, hasilnya efikasi vaksin kurang efektif.

Sedangkan alternatif lokasi lain ialah di Pantai Losari Makassar.

Vaksinasi digelar setelah Pemkot Makassar mendapatkan jatah 240.000 vaksin dari 1,6 juta vaksin di Sulsel.

"Kota Makassar dapat bagian 240.000 vaksin. Ini yang harus segera dibagikan ke masyarakat," kata wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto, seperti dikutip dari Antara, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Pekan Depan, Wali Kota Makassar Selenggarakan Festival Vaksin Covid-19

Freepik Ilustrasi petugas medis mengenakan APD.

Apel 1.000 nakes-relawan

Pada Jumat (12/3/2021), Danny Pomanto telah mengumpulkan 1.000 orang tenaga kesehatan (nakes) dan relawan untuk memastikan kesiapan mereka bertugas dalam festival vaksin.

Apel digelar di Lapangan Karebosi Makassar.

“Hari ini kita kumpulkan semua dokter, tenaga kesehatan dan vaksinator di 47 puskesmas se-Kota Makassar. Tujuannya untuk memberikan edukasi agar para vaksinator ini siap menjadi garda terdepan dalam percepatan pemulihan kesehatan yang Danny-Fatma gaungkan,” katanya.

Dalam apel, Danny memberikan edukasi dan semangat bagi tenaga kesehatan serta memantau kesiapan ambulans untuk menyukseskan festival vaksin.

Baca juga: Pimpinan Kelompok Ajaran Hakekok dan Ritual Mandi Telanjang Bersama Nyatakan Ingin Tobat

Dimulai salat subuh berjemaah, pakai protokol kesehatan

DOK. Shutterstock Ilustrasi masker

“Kick off minggu depan diawali dengan shalat subuh jemaah," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, petugas akan mendatangi peserta, mulai dari pengecekan suhu hingga penyuntikan vaksin.

“Jadi para penerima vaksin itu pakai sistem digital. Akan dia perlihatkan kepada petugas untuk mengetahui nomer kursinya berapa," tutur dia.

Para peserta vaksinasi juga akan dikemput oleh kendaraan ojek online untuk menghindari kerumunan.

"(Para peserta) juga akan dijemput ojol, jadi tidak ada kemacetan maupun kerumunan. Sesampainya di lokasi dan duduk sesuai nomer kursi, maka akan didatangi lima orang petugas dalam 1 row,” terangnya.

Baca juga: Soal Ajaran Sesat Hakekok, Ini 5 Analisis MUI

KOMPAS.COM/HIMAWAN Eks Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto saat diwawancara usai persidangan gugatan SK Demosi 1.073 ASN di PTUN Makassar, Jalan Raya Pendidikan, Selasa (10/1/2020).

Alasan beri nama festival

Adapun program vaksinasi yang digelar dengan bentuk festival ini diharapkan membuat masyarakat antusias.

“Pemerintah Kota Makassar akan membuat hal-hal yang sifatnya menarik tidak menyeramkan. Insya Allah semua taat prokes sesuai prosedur. Sehingga vaksinasi itu bukan bagian dari beban masyarakat justru kebutuhan masyarakat,” kata Danny Pomanto, Rabu (10/3/2021).

Dia berharap 1.000 orang yang divaksin pertama bisa menularkan optimisme kepada warga lain sehingga vaksinasi berjalan lancar.

“Harapan kami 1.000 orang yang vaksin awal bisa menjadi motivator bagi peserta vaksin selanjutnya. Jadi, tak ada lagi ketakutan yang harus dikhawatirkan masyarakat,” harapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Dony Aprian), Antara