SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menegaskan dirinya juga menolak keberadaan tambang emas di Trenggalek. Sebagai mantan Bupati Trenggalek, sikapnya sama dengan bupati saat ini, Mochamad Nur Arifin.
Menurutnya, upaya bupati dan masyarakat Trenggalek menolak tambang sebelum adanya kejelasan dampak sosial dan lingkungan serta manfaat ekonomi, layak didukung.
"Saya sebagai mantan bupati Trenggalek ikut menolak tambang di Trenggalek," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (12/3/2021) malam.
Dalam program yang diusungnya bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, ada poin Jatim Harmoni. Program tersebut menekankan keselarasan pembangunan dan lingkungan.
"Tidak serta merta antitambang, tetapi penambangan harus pro lingkungan dan pro rakyat, memastikan dampak lingkungan dan risiko ada upaya mitigasinya dan masyarakat banyak mendapat kebaikan," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Motor Kurir Ekspedisi Dicuri Maling, Korban: Saya Antar Paket Itu Kurang dari 2 Menit
Ia mengaku paham perjalanan izin tambang di Trenggalek. Saat menjabat sebagai Bupati Trenggalek, Emil sudah mengingatkan agar penambangan memerhatikan dampak sosial dan ekonomi warga sekitar.
Sebelumnya, Bupati Trenggalek Jawa Timur Mochammad Nur Arifin menolak eksploitasi tambang emas di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Pernyataan itu disampaikan setelah masyarakat Trenggalek mempersoalkan izin usaha penambangan tahap operasi produksi yang dilakukan PT SMN. Penolakan dari masyarakat itu ramai di media sosial.
Dari data laman Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, izin ekploitasi itu berlaku untuk lahan seluas 12.813 hektare (ha) di Kabupaten Trenggalek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.