Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Bandar Narkoba Ditentang Warga, Anggota BNN Dihujani Batu, 2 Mobil Rusak

Kompas.com - 12/03/2021, 17:14 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku dihadang massa saat hendak menangkap AHB seorang bandar narkoba di Kota Tual, Provinsi Maluku. 

Insiden penangkapan bandar narkoba itu terjadi pada Kamis (11/3/2021) pukul 17.30 WIT.

Dalam insiden itu, massa juga ikut menghujani petugas BNN dengan batu saat tim berupaya membawa bandar narkoba keluar dari rumahnya setelah penggeledahan dilakukan. 

Kepala Bidang Maluku Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Maluku Abner Timisela mengungkapkan, penghadangan itu diduga dilakukan keluarga dan kerabat AHB. 

"Tim dihadang oleh sebagian masyarakat yang diduga keluarga dan pengikut AHB, diikuti dengan lemparan batu," ungkap Abner, kepada Kompas.com, Jumat (12/3/2021). 

Baca juga: Jadi Tersangka, Anggota DPRD Maluku yang Pakai Sabu Terancam Penjara hingga 10 Tahun

Akibat kejadian itu, dua mobil dan satu unit sepeda motor yang digunakan tim BNN Maluku untuk beroperasi mengalami kerusakan. 

"Massa juga melakukan perusakan terhadap dua unit mobil dan dan unit sepeda motor yang di pakai tim," ujar dia.

Petugas BNN akhirnya dapat membawa AHB setelah petugas Polres Maluku Tenggara membubarkan massa yang melakukan penghadangan. 

Abner membeberkan, penangkapan AHB dilakukan setelah pihak BNN mendapat informasi dari masyarakat terkait keterlibatan pelaku dalam peredaran narkoba. 

Atas informasi itu, tim Brantas BNN Provinsi Maluku didukung oleh Personel Polres Maluku Tenggara lalu melakukan penyelidikan dan akhirnya menangkap AHB saat pelaku hendak melakukan transaksi sabu.

 

Dalam penangkapan itu BNN menyita satu paket sabu yang akan dijual kepada pemesan. Polisi ikut menyita sepeda motor yang digunakan AHB saat beraksi. 

Setelah penangkapan itu BNN langsung bergegas ke rumah AHB untuk melakukan penggeledahan yang berada di Jalan Pattimura, Tual. 

Saat itu tim BNN mendapati sebuah brangkas berisi satu paket sabu berukuran besar serta 10 paket sabu dalam plastik ukuran kecil. 

Dalam penggeledahan itu, tim BNN juga menyita uang tunai Rp 11 juta, timbangan digital, empat unit ponsel, empat buah alat isap sabu dan buku rekening. 

Baca juga: Jadi Tersangka, Anggota DPRD Maluku Mengaku Isap Sabu di Jakarta

"Petugas juga menyita lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 saat penggeledahan," ujar dia. 

Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Alfaris Pattipawael membenarkan insiden penangkapan bandar narkoba tersebut. 

"Iya, yang ditangkap itu bandar, tapi kami dari polres mem-back up saja, yang tangkap dari BNN," ujar dia.

Ia juga membenarkan sempat terjadi penghadangan oleh warga saat bandar narkoba tersebut hendak dibawa oleh petugas. 

"Iya, jadi masyarakat di sekitar situ menolak, jadi saat BNN melakukan penangkapan itu masyarakat menolak sehingga BNN menghubungi Polres lalu kami back up," ungkap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com