Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara 4 Keluarga Terisolasi karena Akses Jalan Dibangun Tembok, Pemilik Sebut Sudah Dibagi Sesuai Warisan

Kompas.com - 12/03/2021, 13:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Uang dikembalikan dan tiba-tiba ditutup tembok

Namun, sebelum pelaksanaan Pilkades Desember 2020, uang yang telah dibayarkan Tri Budi akhirnya dikembalikan secara sepihak melalui menantunya.

Kemudian pada 27 Februari 2021, secara mengejutkan, keluarga Sukendro membangun bangunan permanen di tanah itu, sekaligus menembok akses jalan.

"Setelah kalah pilkades dibangun tembok sampai sekarang," kata Tri Budi.

Akibatnya, beberapa keluarga menjadi terisolasi.

"(Rumah) milik ayah saya Suharto, terus ada Pak Kismanto, Agus, dan Amsori tertutup akses jalannya," tuturnya.

Imbas penutupan itu, warga kesulitan keluar masuk. Mereka harus memutar dan melewati saluran air atau got.

Ia pun tidak mengetahui mengapa akses jalan ditutup tiba-tiba.

Baca juga: 13 Nisan Kayu di Makam Tua Tokoh Terpandang Dicuri, Ahli Waris: Kalau Dihitung Harganya Rp 23 Juta

Versi keluarga pemilik tanah

Tembok yang dibangun menutup akses tiga rumah warga di Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang Jawa Tengah.Kompas.com/Ari Himawan Tembok yang dibangun menutup akses tiga rumah warga di Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang Jawa Tengah.
Anak dari pemilik tanah Sukendro yang bernama Andrianto Susatyo (37) menjelaskan, tanah itu merupakan tanah warisan milik adik bungsu sehingga mereka kukuh tak akan menjual tanah tersebut.

"Awalnya memang kami jual, tetapi setelah beberapa hari ada rumor yang tidak enak. Akhirnya uang DP saya kembalikan baik-baik," kata Andri.

Ia membantah pembangunan tembok itu berkaitan dengan ajang pilkades pada Desember lalu.

"Bukan karena pilkades kalah ya, memang tanah itu buat adik bontot (bungsu) saya," kata dia.

Baca juga: Fakta-fakta Anggota TNI Serda AR Dikeroyok, 3 Pelaku Bertopeng Telah Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com